United Tractors (UNTR) Anggarkan Capex Rp1,8 Triliun Khusus Bisnis Emas

Bisnis.com,16 Jan 2024, 19:05 WIB
Penulis: Artha Adventy
Tambang emas Martabe di Batang Toru, Sumatra Utara, Rabu (13/2/2013)./Bloomberg-Dadang Tri

Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Astra PT United Tractors Tbk. (UNTR) menyiapkan belanja modal Rp1,8 triliun untuk eksplorasi tambang emas dan perbaikan fasilitas tambang sepanjang 2024.  

Corporate Secretary United Tractors Sara K. Loebis mengatakan sepanjang 2024, UNTR akan mengalokasikan belanja modal Rp1,8 triliun untuk pengembangan lini bisnis emas. Dana tersebut akan digunakan untuk kegiatan eksplorasi dan perbaikan fasilitas tambang sepanjang 2024. 

“[Capex] untuk eksplorasi dan perbaikan fasilitas tambang. Tidak ada rencana untuk akuisisi tambang emas,” kata Sara kepada Bisnis, Selasa (16/1/2024). 

Sementara itu, Sara mengatakan UNTR memiliki target penjualan emas sebesar 235.000 ounce sepanjang 2024. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan 2023 yang estimasinya sebesar 175.000 ounce. 

“Lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang estimasinya 175.000 oz, maaf belum final ya,” kata Sara. 

UNTR saat ini memiliki dua tambang emas yang beroperasi yaitu Tambang Martabe di Sumatera Utara dan Sumbawa Jutaraya/SJR di Sumbawa.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur United Tractors Edhie Sarwono menyampaikan pada awal 2024, Grup UNTR akan memulai pengoperasian tambang emas melalui PT Sumbawa Juta Raya (SJR). Kapasitas produksi diharapkan mencapai 40.000 troy ons per tahun. 

“Tambang emas SJR tahun depan mulai beroperasi, prediksi pada semester II/2024. Kapasitas awal produksi 40.000 troy ons, dan diharapkan dapat optimal 65.000 troy ons per tahun pada 2025," jelasnya di Menara Astra, Rabu (7/6/2023). 

Menurutnya, tingkat produksi emas SJR akan stabil di kisaran 65.000 troy ons dalam 10 tahun, menghitung total cadangan yang ada saat ini.

Sementara itu, di tambang emas Martabe, UNTR melakukan penambangan melalui PT Agincourt Resources. Pada 2023, diperkirakan volume produksi dan penjualan mencapai 240.000 troy ons.

----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini