IHSG Ditopang Data Neraca Dagang, Cek Saham-Saham Pilihan Ajaib

Bisnis.com,16 Jan 2024, 08:40 WIB
Penulis: Hafiyyan
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditopang data neraca perdagangan yang berkontribusi menambah cadangan devisa. Ajaib Sekuritas pun memberikan sejumlah rekomendasi saham pada hari ini, Selasa (16/1/2024).

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan Senin (15/1/2024), IHSG ditutup turun 0,24% atau 17,13 poin di level 7.224 kemarin. IHSG mengalami koreksi, tetapi investor asing tercatat beli bersih di seluruh pasar senilai Rp185,8 miliar.

"IHSG hari ini Selasa (16/1/2024) diprediksi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 7.150-7.250," paparnya dalam publikasi riset.

Sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca dagang Indonesia pada Desember 2023 sebesar US$3,31 miliar. Raihan itu lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar US$2,41 miliar, sekaligus tercatat surplus dalam 44 bulan beruntun.

Surplus neraca dagang pada Desember 2023 ditopang oleh ekspor non migas, seperti batubara dan bijih logam. Posisi neraca dagang yang kuat berkontribusi besar terhadap cadangan devisa untuk pertahanan ekonomi secara eksternal.

Dari Mancanegara, Kawasan Eropa pada November 2023 mencatat surplus neraca dagang sebesar EUR20,3 miliar, naik dari Oktober 2023 sebesar EUR 13,8 miliar. Sepanjang Januari hingga November 2023 surplus neraca dagang tercatat EUR49,7 miliar, lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun 2022 mengalami defisit EUR 323,7 miliar.

Dari Asia, penyaluran kredit baru dari perbankan di China pada Desember 2023 tercatat CNY1,11 triliun, meningkat dari bulan sebelumnya sebesar CNY1,09 triliun. Secara akumulasi pinjaman perbankan tahun 2023 tembus CNY 22,75 triliun atau tumbuh 6,8% yoy.

Akselerasi penyaluran kredit sejalan dengan kebijakan moneter longgar yang dilakukan Bank Sentral China (PBoC) untuk meningkatkan aktivitas ekonomi.

Rekomendasi saham Pilihan Ajaib Sekuritas


MTEL


SMDR


DRMA

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini