Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham TBIG, BBCA, UNTR, BBRI Loyo

Bisnis.com,16 Jan 2024, 09:27 WIB
Penulis: Dionisio Damara Tonce
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 membukukan pelemahan pada pembukaan perdagangan hari ini, Selasa (16/1/2024). Pelemahan indeks dipimpin oleh turunnya saham TBIG, BBCA, UNTR, BBNI, hingga BBRI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.01 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini melemah 0,02% atau 0,14 poin menuju level 607,52.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 15 saham parkir di zona hijau, sementara 8 saham menurun, dan 4 saham jalan di tempat alias stagnan.

Saham yang menguat pada pembukaan perdagangan hari ini dipimpin oleh PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) yang naik 1,84% menjadi Rp1.940, kemudian disusul saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 0,93% menuju level Rp1.620.

Selanjutnya, terdapat saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) yang mengalami penguatan sebesar 0,87% menuju Rp3.460 per lembar, dan saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) meningkat sebesar 0,83% menuju level Rp1.215.

Adapun pelemahan indeks dipimpin oleh saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang menurun 3,20% ke level Rp1.965 per saham, kemudian disusul saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terkoreksi 0,51% menuju posisi Rp9.675.

Selain itu, saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) turun 0,51% ke posisi Rp24.600 per lembar, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melemah 0,44% menuju Rp5.600, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 0,43% ke Rp5.800.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,05% menuju level 7.220,43. Sebanyak 159 saham bertengger di zona hijau, lalu 114 saham menurun, dan 261 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp11.328,62 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini