Buat Jera Koruptor, Ganjar: Rampas Aset dan Penjarakan di Nusakambangan

Bisnis.com,17 Jan 2024, 22:08 WIB
Penulis: Surya Dua Artha Simanjuntak
Capres-cawapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) dan Mahfud MD berpose usai tiba di lokasi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/

Bisnis.com, JAKARTA — Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo ingin membuat jera para koruptor dengan perampasan aset dan penahanan di Lapas Nusakambangan.

Pernyataan itu Ganjar sampaikan dalam forum Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas) yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (17/1/2024) malam.

"Kalau itu tidak jera, deterrent effect [efek gentar] adalah memiskinkan koruptor. Saya kira Nusakambangan [juga] tempat terbaik untuk itu," ujar Ganjar.

Oleh sebab itu, lanjutnya, penting adanya aturan perundangan-undangan terkait perampasan aset. Dia berjanji akan memperkuat regulasi untuk membuat efek jera bagi para koruptor.

"Wajib pengenaan tambahan pasal terkait dengan TPPU [Tindak Pidana Pencucian Uang] dan pengesahan RUU Perampasan Aset. Inilah respons yang bisa kita berikan dengan cara yang cukup gamblang," jelasnya.

Lebih lanjut, mantan gubernur Jawa Tengah ini menekankan pentingnya sinergi antar lembaga dalam penanganan korupsi. Apalagi, menurutnya, banyak pelaku KKN yang dilindungi oleh pemilik kuasa.

Ganjar juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam pemenangan korupsi. Dengan digitalisasi, menurutnya, akan ada transparansi dan penghematan biaya besar.

Tak hanya itu, dia merasa pemimpin tertinggi punya peran besar dalam memberi contoh dalam memberantas korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini