BREN, HMSP, HRTA, BIPI Masuk Rekomendasi Saham Hari Ini, IHSG Kejar 7.300

Bisnis.com,17 Jan 2024, 08:24 WIB
Penulis: Hafiyyan
Analis merekomendasikan sejumlah saham dan sektor pilihan seperti BREN, HMSP, BIPI, HRTA saat IHSG berpotensi ke 7.300. (Bisnis/Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat pada perdagangan Rabu (17/1/2024). Analis merekomendasikan sejumlah saham dan sektor pilihan seperti BREN, HMSP, BIPI, HRTA.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound tetapi dengan volume rendah dan masih menguji garis MA20. Jika tidak mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi untuk menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways.

"Namun, jika IHSG mampu breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.100 hingga 7.300," paparnya dalam publikasi riset.

IHSG pada Selasa (16/1/2024) ditutup naik 0,26% atau 18,78 poin ke level 7.242,78. IHSG bergerak di rentang 7.210 hingga 7.268 sepanjang perdagangan.

Berikut rekomendasi saham RHB Sekuritas Indonesia

BREN

HMSP

BIPI

HRTA

Sementara itu, sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA), non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), dan industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA).


Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP) dan infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), cyclical
(MSIN, ACES, MAPI, SCMA), transportation (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD), dan energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah
kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan
strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini