Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) masih menahan suku bunga acuan atau BI rate di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 16-17 Januari 2024. Namun, suku bunga deposito perbankan tetap dalam tren peningkatan.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan keputusan mempertahankan BI-Rate pada level 6% tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability, yaitu untuk penguatan stabilisasi nilai tukar rupiah serta langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam kisaran 2,5±1% pada 2024 dan 2025.
"Sementara itu, suku bunga perbankan tetap rendah dipengaruhi oleh likuiditas perbankan yang memadai," kata Perry dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Rabu (17/1/2024).
Meski begitu, Perry mengatakan suku bunga deposito perbankan tercatat masih mengalami tren peningkatan. Suku bunga deposito 1 bulan pada Desember 2023 mencapai 4,69%, naik 23 basis poin (bps) dari bulan sebelumnya atau November 2023 4,46%.
Adapun, dalam setahun suku bunga deposito itu telah naik 72 bps dibandingkan Desember 2022 yang masih di level 3,97%.
Suku Bunga Deposito Perbankan
Dalam laporannya, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat kenaikan suku bunga deposito itu terjadi seiring dengan kenaikan suku bunga acuan dan upaya bank dalam menjaga pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK).
Bank-bank jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) pun mencatatkan penyesuaian suku bunga deposito rupiahnya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan bank menjalankan sejumlah upaya penghitungan rata-rata untuk rencana penyesuaian suku bunga kredit dan simpanan.
"Pada deposito, biasanya saat naik BI rate diikuti kenaikan deposito, tapi itu kalau dibutuhkan dana dan kalau LPS ada penyesuaian limit yang dijamin," ujar Jahja dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal III/2023 pada Oktober lalu (19/10/2023).
Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan BCA sendiri telah menyesuaikan suku bunga deposito rupiah sebanyak tiga kali secara bertahap sejak Januari 2023.
"Secara keseluruhan, saat ini suku bunga deposito rupiah bervariasi di kisaran 2% hingga 4% sesuai dengan tenor yang diambil," kata Hera kepada Bisnis.
BRI pun secara periodik melakukan review suku bunga secara berkala.
"Khusus untuk suku bunga deposito, sepanjang 2023 ini BRI telah melakukan penyesuaian bervariasi antara 25-125 bps untuk deposito rupiah ataupun valas [valuta asing]," kata Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi kepada Bisnis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel