4 Saham Pilihan saat IHSG Berpotensi ke 7.300

Bisnis.com,18 Jan 2024, 07:45 WIB
Penulis: Hafiyyan
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - RHB Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham dan sektor pilihan saat indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang ke 7.300 hari ini, Kamis (18/1/2024). 

IHSG pada Rabu (17/1/2024) ditutup turun 0,58% atau 42,15 poin ke level 7.200,63. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak di rentang 7.162 hingga 7.252.

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan koreksi dari garis MA20 dan breakdown support garis MA5 disertai volume. Selama berada dibawah garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways.

"Namun jika mampu rebound dan breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya," jelasnya dalam publikasi riset.

Rentang pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100-7.300. Dia merekomendasikan saham CPIN, MDKA, GJTL, dan KAEF.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

CPIN

MDKA

KAEF

GJTL


Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA), non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), dan industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP) dan infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), transportation (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD), dan energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini