Konten Premium

Saham Big Cap Jadi Primadona Tersengat January Effect, Bakal Bertahan Lama?

Bisnis.com,19 Jan 2024, 11:00 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan & Rizqi Rajendra
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Tuah January Effect pada awal tahun ini menjadi tambahan tenaga bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan emiten-emiten big cap untuk mendongkrak kinerja. Tercatat, di awal tahun ini IHSG dan sejumlah emiten jumbo sempat mencicipi level harga tertinggi sepanjang sejarah atau all time high (ATH).

Pada perdagangan perdana 2024, Selasa (2/1/2024) IHSG parkir di level 7.323,5 yang merupakan rekor penutupan IHSG tertinggi sepanjang masa sejak 13 September 2022 di level 7.318,01. IHSG juga sempat menyentuh level 7.400 pada perdagangan intraday awal januari lalu.

Sejumlah emiten jumbo seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga tercatat memecahkan level harga tertingginya di awal tahun Ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini