Bisnis.com, JAKARTA— PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) bicara soal prospek laba dan dividen tahun buku 2023.
Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo menyatakan laba sebelum audited perseroan diperkirakan mencapai Rp800 miliar pada 2023. Sementara untuk dividen, keputusan diserahkan kepada para pemegang saham utama.
“Prospek bisnis baik, manajemen akan mengajukan usulan, namun keputusan tetap diserahkan kepada para pemegang saham,” kata Harjanto saat dihubungi Bisnis, Sabtu (20/1/2024).
Peningkatan laba perseroan didorong oleh tiga faktor utama yakni pemulihan dari asset write off, peningkatan pembiayaan baru sebanyak 20%, serta efisiensi biaya.
Sebagai informasi, CFIN membagikan dividen tunai Rp398,4 miliar atau Rp100 per saham untuk tahun buku 2022. Jumlah tersebut setara dengan 128% dari laba bersih yang dibukukan pada 2022 yakni Rp310,72 miliar.
Angka tersebut terbilang cukup besar, terlebih perseroan memilih untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku 2021.
Harjanto pun kala itu membeberkan pertimbangan perseroan memilih untuk membagikan dividen sebesar 128% dari laba tahun buku 2022.
Menurutnya salah satu pertimbangan yakni laba perusahaan yang melesat 571,02% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya, yang hanya meraup laba senilai Rp46,3 miliar.
Tidak hanya itu, lanjut Harjanto, dengan pembagian dividen tersebut,
mengisyaratkan saham CFIN likuid dan menarik untuk menjadi pilihan investasi. Terlebih menurutnya sudah 10 tahun perseroan tidak ada pembagian dividen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel