Kelakar Mahfud MD di Debat Cawapres: Food Estate Yang Bener Aja, Rugi Dong!

Bisnis.com,21 Jan 2024, 20:10 WIB
Penulis: Reyhan Fernanda Fajarihza
Pasangan capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD menunjukkan nomor hasil undian pada Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Capres dan Cawapres Pemilu Tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (14/11/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aa)

Bisnis.com, JAKARTA — Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD mengucapkan kalimat "yang bener aja, rugi dong!" sebagai sindiran atas program food estate saat Debat Cawapres 2024 malam ini, Minggu (21/1/2024) dengan .

Cawapres dari Ganjar Pranowo itu menyebut bahwa program lumbung pangan gagal dan justru berdampak buruk terhadap lingkungan.

“Jangan misalnya seperti food estate, yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar aja, rugi dong, kita?” katanya di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Mahfud menilai terdapat empat tolok ukur dalam mengelola sumber daya alam yang berpihak terhadap rakyat.

Masing-masing tolok ukur tersebut adalah pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan secara luhur.

Isu food estate kerap disampaikan oleh calon presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto, yakni bahwa program lumbung pangan menjadi salah satu strategi utamanya untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Menurutnya, food estate adalah strategi jitu untuk mengentaskan polemik pangan dan pertanian yang menjadi masalah strategis bangsa.

"Saya sudah bicara bertahun-tahun, ada rekam digital cetak saya smeua dari berapa tahun kita harus punya food estate yang besar," kata Prabowo dalam Dialog Capres Bersama Kadin, Jumat (12/1/2024).

Dia pun menjelaskan bahwa pengambilan keputusan untuk membangun food estate berdasarkan berpijak pada gagasan lumbung pangan yang disebut oleh Ibnu Sutowo pada tahun 1970-an.

Menteri Pertahanan RI itu menilai food estate sebagai satu-satunya jalan untuk mencapai ketahanan pangan. Sebab, tak sedikit pedagang yang menganut paham neoliberal lebih memilih membeli beras ke Vietnam.

"Paham orang-orang neolib, 'Nggak usah, untuk apa beli beras dari petani Indonesia, beli saja dari petani Vietnam lebih murah', padahal kalau dia tutup dia tidak mau jual, kita makan apa?" terangnya.

Sebelumnya, program food estate sempat dikritik oleh alon capres nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan. Anies menilai proyek food estate garapan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) hanya menguntungkan kroni dan tak ada hasil alias gagal.

"Food estate singkong yang menguntungkan krooni merusak lingkungan dan tidak menghasilkan ini harus diubah," kata Anies dalam Debat Capres ke-3,Minggu (7/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Wibi Pangestu Pratama
Terkini