Cak Imin dan Mahfud Kompak Serang Gibran Soal Lahan Prabowo hingga Food Estate

Bisnis.com,21 Jan 2024, 20:36 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
DEBAT KEEMPAT PILPRES 2024 Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (tengah), Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD (kiri) mengikuti Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). Debat Keempat Pilpres 2024 mengangkat tema terkait pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. / Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Cawapres Muhaimin Iskandar langsung menyerang Capres Prabowo Subianto saat penyampaian visi dan misi dalam debat cawapres malam ini.

Pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut menyindir bahwa ada seseorang yang kini mengelola tanah negara seluas 550.000 hektare disaat petani masih membutuhkan tanah untuk dikelola.

Cak Imin mengacu pada data hasil sensus BPS yang menyebutkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, jumlah petani gurem atau petani rumah tangga jumlahnya terus naik mendekati angka 3 juta petani.

"Ini artinya ada sebanyak 16 juta petani yang hanya punya tanah setengah hektare, tapi ada seseorang yang diberikan tanah oleh negara seluas 500.000 hektare," tuturnya dalam debat cawapres di JCC Senayan, Mingggu (21/1).

Sementara itu, program food estate juga disindir oleh Cak Imin, di mana program itu dibuat hanya sia-sia karena mengabaikan para petani lokal dan menghiraukan warga adat setempat.

"Program food estate ini menghasilna konflik agraria dan bahkan merusak lingkungan kita, ini harus dihentikan," katanya

Sementara itu, Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD menyindir program food estate dalam paparan awalnya pada Debat Cawapres 2024 hari ini, Minggu (21/1/2024).

Pasangan capres Ganjar Pranowo itu menyebut bahwa program lumbung pangan tersebut gagal dan justru berdampak buruk terhadap lingkungan.

“Jangan misalnya seperti food estate, yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar aja, rugi dong, kita?” katanya di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1/2024).

Mahfud menilai terdapat empat tolok ukur dalam mengelola sumber daya alam yang berpihak terhadap rakyat. Masing-masing tolok ukur tersebut adalah pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan terhadap hak-hak yang diwariskan secara luhur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini