Bisnis.com, JAKARTA — Platform financial technology peer-to-peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) PT Inovasi Terdepan Nusantara (360Kredi) mengincar pertumbuhan dua digit hingga 70% pada 2024.
Direktur Utama 360Kredi Kuseryansyah mengatakan bahwa target pertumbuhan tersebut seiring dengan adanya peluang untuk tumbuh di tahun ini.
“Di tahun 2024, 360Kredi masih optimis untuk melihat peluang pertumbuhan dan kami menargetkan pertumbuhan disbursement di 2024 di angka 50–70%,” kata pria yang akrab disapa Kus kepada Bisnis, Minggu (21/1/2024).
Kus menuturkan dengan peraturan baru dan kondisi ekonomi yang kurang stabil, pertumbuhan bisnis 360kredi harus tetap dijaga dengan melakukan berbagai aktifitas inovasi dan efisiensi. Menurutnya, berbagai bentuk kegiatan efisiensi akan menjadi hal utama dalam siasat 360kredi dalam tetap menjaga pertumbuhan bisnis.
Sepanjang tahun lalu, Kus menyampaikan bahwa 360Kredi menutup tahun buku 2023 dengan pencapaian target disbursement di bawah 2022. Hal ini dipengaruhi oleh faktor internal dan pembenahan sistem.
“Namun, semua itu dilakukan dengan tujuan dan semangat untuk lebih baik di 2024,” ungkapnya.
Perlu diketahui, per 8 Desember 2023, 360Kredi resmi menunjuk Kuseryansyah sebagai Direktur Utama baru. Sebelum bergabung dengan 360Kredi, Kuseryansyah menjabat sebagai Direktur Eksekutif AFPI (Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia) periode 2019-2023.
Selain itu, Kus juga pernah menduduki posisi kepemimpinan senior di perusahaan multifinance yakni WOM Finance dan FIF Group.
Sejak berdiri pada 2019, 360Kredi telah menyalurkan pendanaan lebih dari RP 2,2 triliun untuk para peminjam. Adapun saat ini 360Kredi telah melayani lebih dari 564.000 peminjam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel