Bisnis.com, JAKARTA — Tim likuidasi PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha atau Wanaartha Life menyampaikan kabar terbaru terkait pencairan aset Wanaartha Life senilai Rp300 miliar.
Ketua Tim Likuidasi Wanaartha Life Harvardy Muhammad Iqbal mengatakan bahwa secara paralel, saat ini pihaknya sedang dalam proses pencairan aset-aset likuidasi Wanaartha Life.
“Setelah voting selesai, kami akan hitung nilai proporsional masing-masing pemegang polis yang vote setuju, serta nilai pembagian tahap pertama yang akan dilakukan, dan akan kami laporkan kepada OJK,” kata Harvardy kepada Bisnis, Selasa (23/1/2024).
Sebelumnya, Harvardy menyampaikan bahwa tim likuidasi masih berupaya melakukan berbagai tindakan yang diperlukan agar dapat segera dilakukan pencairan beberapa aset bermasalah milik Wanaartha Life, sehingga hasilnya dapat dibagikan kepada kreditor Wanaartha Life, khususnya nasabah atau pemegang polis.
“Kami sedang dalam diskusi dengan OJK, KSEI, Bank Kustodian, dan beberapa Manajer Investasi untuk melakukan pencairan aset-aset Wanaartha yang berbentuk instrumen investasi, mudah-mudahan dapat terealisasi segera,” ungkapnya.
Dia juga berharap proses pencairan aset milik Wanaartha Life dipermudah dan dipercepat oleh para instansi tersebut
Adapun aset yang dimaksud di antaranya, yaitu aset berupa tanah dan bangunan. Harvardy menuturkan bahwa tim likuidasi sudah meminta bantuan beberapa property agent untuk memasarkan aset tanah dan bangunan wanaartha agar dapat segera dijual dengan harga yang terbaik.
Nantinya, pencairan dan penjualan investasi dan aset Wanaartha Life akan mengacu sementara dari Neraca Sementara Likuidasi (NSL), yaitu berupa aset tidak bermasalah.
Harvardy mengestimasi aset tidak bermasalah Wanaartha Life akan mencapai Rp233,92 miliar. Aset itu akan ditambah dengan aset bermasalah yang berpotensi dapat dicairkan. “Aset tidak bermasalah ditambah aset bermasalah yang berpotensi dapat dicairkan, maka estimasi Rp300-an miliar,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel