Bisnis.com, JAKARTA - Leasing PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) atau Mandala Finance akan menggelar RUPSLB pada 13 Februari 2024 untuk meminta persetujuan perubahan pemegang saham pengendali seiring dengan proses akuisisi oleh MUFG Bank dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF).
Dalam keterbukaan yang disampaikan perseroan pada Selasa (23/1/2024), RUPSLB tersebut bertempat di kantor Mandala Multifinance yang berada di Jakarta Pusat.
Adapun, salah satu agendanya adalah membahas persetujuan perubahan pemegang saham pengendali dari PT Jayamandiri Gemasejati menjadi MUFG Bank bersama dengan Adira Finance.
"Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan pemegang saham atas rencana perubahan pemegang saham pengendali Perseroan dari semula PT Jayamandiri Gemasejati menjadi MUFG Bank, Ltd bersama dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. sehubungan dengan rencana pengambilalihan sebagian besar saham dalam Perseroan oleh MUBK dan ADMF," tulis perseroan.
Selain itu, RUPSLB juga akan meminta persetujuan atas usulan rencana MFIN untuk melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor untuk memenuhi ketentuan POJK No.47/POJK.05/2020.
Dijelaskan bahwa menurut regulasi, perseroan mesti meningkatkan modal disetor menjadi Rp250 miliar sehubungan dengan aksi pengambilalihan tersebut.
Nantinya, Mandala Finance akan melalukan peningkatan modal melalui konversi saldo laba dan penerbitan saham bonus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Rencana peningkatan modal tersebut rencananya akan direalisasikan setelah efektifnya Rencana Pengambilalihan dan setelah dilaksanakannya penyelesaian penawaran tender wajib oleh MUFG Bank."
Adapun, agenda terakhir adalah membahas perubahan susunan direksi dan dewan komisari perusahaan.
Terkait dengan rencana akuisisi tersebut, sebelumnya perseroan memperkirakan akan rampung pada kuartal I/2024.
Managing Director Mandala Finance Christel Lasmana mengatakan bahwa saat ini proses akuisisi dengan raksasa keuangan Jepang alias MUFG masih bergulir.
“Saat ini proses akuisisi dengan MUFG Group masih berjalan dan diperkirakan transaksi ini akan selesai pada kuartal I/2024,” kata Christel kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (7/1/2024).
Christel menyampaikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam aksi korporasi ini melakukan sinergi berkelanjutan agar semua proses dapat berjalan sesuai jadwal yang ditentukan.
“Serta [semua pihak] tunduk pada persetujuan-persetujuan yang diperlukan dari OJK dan persyaratan-persyaratan lainnya dalam proses akuisisi ini,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel