Baku Tembak dengan TNI-Polri di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Dilumpuhkan

Bisnis.com,24 Jan 2024, 11:09 WIB
Penulis: Anshary Madya Sukma
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — TNI-Polri telah melumpuhkan lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Kaops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan sebelumnya dilaporkan terdapat 3 anggota KKB yang tewas dalam kontak tembak. Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut anggota KKB yang tewas menjadi empat orang.

"Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones," kata Faizal dalam keterangannya, dikutip Rabu (24/1/2024).

Selain keempat itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno, mengatakan pada Selasa (23/01/2024) sekitar pukul 09.30 WIT telah menemukan kembali satu anggota KKB dalam kontak tembak.

Kejadian itu, kata Bayu, terjadi ketika Satgas Gakkum ODC-2024 akan mendarat di Intan Jaya. Namun, pesawat ditembaki oleh KKB Dari arah Gereja Katolik, Bilogai. Dalam hal ini, pihak satgas mendapat bantuan dari Pos Perimeter TNI Yon 330/TD.

Bayu menambahkan, aparat keamanan dari Pos Perimeter TNI Yonif 330/TD merespons tembakan Dari KKB dengan melakukan serangan balasan.

"Hasil pantauan drone menunjukkan bahwa satu anggota KKB, bernama Melkias Maisani, tewas dalam serangan tersebut, baik jenazah maupun senjata api yang digunakan telah dibawa kabur oleh rekan KKB lainnya," tutur Bayu.

Lebih lanjut, Bayu mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi oleh isu yang menyesatkan dari informasi yang belum jelas. 

Di samping itu, Kasatgas juga menegaskan bakal melakukan upaya untuk menangani situasi keamanan di Intan Jaya.

“Pihak berwenang terus mengintensifkan upaya untuk menangani situasi keamanan di daerah tersebut, sambil terus memantau perkembangan dan memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat setempat,” pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini