Rekomendasi Saham dan Sektor Pilihan Potensi Cuan, IHSG Incar 7.300

Bisnis.com,24 Jan 2024, 07:35 WIB
Penulis: Hafiyyan
Rekomendasi saham UNVR, ADMR, JSMR, BUKA, dan sejumah sektor saham lainnya saat IHSG incar 7.300. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - RHB Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi saham dan sektor saham pilihan pada hari ini, Rabu (24/1/2024), seiring dengan potensi penguatan IHSG.

IHSG pada Selasa (23/1/2024) ditutup naik 0,11% atau 8,30 poin ke level 7.256,22. IHSG bergerak di rentang 7.201 hingga 7.256 sepanjang perdagangan.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound namun dengan volume rendah dan menguji resistance garis MA20. Selama berada dibawah garis MA20 maka berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan menguji support garis MA50 untuk masuk ke fase sideways.

"Namun jika mampu rebound dan breakout garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya," paparnya dalam publikasi riset.

Rentang pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.100 hingga 7.300. Rekomendasi saham UNVR, ADMR, JSMR, BUKA, dan sejumah sektor saham lainnya.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

UNVR

ADMR

JSMR

BUKA

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL). Sementara itu, sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor technology (GOTO, EMTK, DCII, BUKA), non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), financials (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO), cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA), dan transportation (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA) dan basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini