Grup Modalku Kucurkan Pendanaan Rp55,7 Triliun ke 5,1 Juta UMKM sepanjang 2023

Bisnis.com,24 Jan 2024, 15:12 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Modalku/https://blog.modalku.co.id/

Bisnis.com, JAKARTA— Platform pendanaan digital Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebanyak Rp55,7 triliun sepanjang 2023. Pendanaan tersebut diberikan kepada lebih dari 5,1 juta pinjaman Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Country Head Indonesia Modalku Arthur Adisusanto mengungkap pendanaan ke UMKM masih tetap menjadi fokus utama penyaluran Modalku. Hingga Desember 2023, industri UMKM yang paling banyak didanai didominasi oleh sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebanyak 55%.

“Diikuti sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, serta pengangkutan dan pergudangan,” kata Arthur saat dihubungi Bisnis, Rabu (24/1/2024). 

Tahun ini, Modalku berharap dapat mencatatkan pertumbuhan yang konsisten dibandingkan pada 2023. Dalam mewujudkan pertumbuhan tersebut, Modalku akan melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam rangka membangun tim yang semakin produktif untuk membantu perusahaan dalam mencapai target pada 2024. 

Selain itu, Modalku juga akan terus mengedepankan inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dan partner untuk membangun solusi pendanaan yang lebih luas bagi UMKM.

“Peningkatan penetrasi pasar di masing-masing wilayah juga terus dilakukan melihat potensi yang masih sangat besar,” tutur Arthur. 

Di samping itu, Modalku juga terus aktif melakukan evaluasi peluang ekspansi kantor cabang untuk mendorong distribusi penyaluran pendanaan yang lebih merata.

Modalku juga tetap akan menjaga pertumbuhan kredit dengan memperhatikan kualitas portofolio yang dimiliki. Untuk menjaga tingkat kredit macet, perseroan akan menerapkan prinsip responsible lending, kehatian-hatian dan manajemen risiko. 

“Kami melakukan penilaian terhadap UMKM penerima dana serta kemampuan finansial mereka untuk melunasi modal usaha yang diberikan,” ungkap Arthur. 

Selain itu, Modalku juga meningkatkan sistem mitigasi risiko dalam menjaga angka non-performing loan (NPL) seperti melakukan assessment, monitoring, dan collection sebagai upaya deteksi awal apabila terjadi penurunan kualitas portofolio dan upaya penagihan, serta penyelamatan kredit secara simultan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini