IHSG Sesi I Turun 0,62%, Saham Big Caps Turun Kecuali TPIA Prajogo Pangestu

Bisnis.com,24 Jan 2024, 12:24 WIB
Penulis: Artha Adventy
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (24/1/2024). Saham-saham berkapitalisasi pasar rontok kecuali milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG ditutup turun 0,61% atau 45 poin ke level 7.211. Sepanjang perdagangan indeks komposit bergerak di rentang 7.256 hingga 7.271 setelah sebelumnya dibuka di level 7.255. 

Sebanyak 9,19 miliar saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp9,01 triliun. Adapun transaksi terjadi sebanyak 730.348 kali. Indeks ditopang oleh 160 saham yang menguat, 346 saham turun dan 237 saham stagnan. Sementara itu kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.520,82 triliun. 

Adapun, saham saham yang masuk dalam 10 top market cap berguguran kecuali TPIA. Saham kesayangan Prajogo itu naik 4,09% ke level Rp5.725 per saham. Sementara itu dua saham parkir stagnan yaitu PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI). 

Kemudian saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) terpantau turun 2,93% ke level Rp7.450 per saham disusul saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang melemah 2,44% ke level Rp5.000 per saham. 

Selanjutnya saham PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) turun 2,31% ke level Rp6.320 per saham dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) melemah 2,19% ke level Rp5.575 per saham. 

Saham lain yang melemah yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dengan penurunan sebesar 1,79% ke level Rp5.475 per saham. 

Sementara itu, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tergerus masing-masing sebesar 1,64% dan 0,78%. BYAN parkir di level Rp19.475 dan BBCA berada di posisi Rp9.525 per saham. 

Indeks sektoral bergerak bervariasi cenderung melemah. Sektor konsumer siklikal turun 0,26%, finansial tergerus 0,08%, energi melemah 0,52%, infrastruktur turun 0,23%, basic materials melemah 0,49%, industrial melemah 0,89% dan teknologi turun 0,47%. 

Adapun sektor yang naik adalah kesehatan sebesar 0,80%, transportasi naik 0,81%, properti meningkat 0,43% dan konsumer non siklikal menguat 0,11%. 

----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini