Bisnis.com, JAKARTA - Gerak saham emiten unggas seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA), dan PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN) masih pelan pada awal 2024 jelang Pemilu 2024.
Equity Research Analyst Kiwoom Sekuritas, Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, prospek saham emiten unggas (poultry) masih dibayangi tekanan kondisi kelebihan pasokan (oversupply) dan harga day old chicken (DOC) yang rendah. Selain itu, naiknya harga bahan baku pakan ternak kian membebani emiten unggas.
Sejak awal 2024, saham unggas kompak mengalami pelemahan. Misalnya, saham CPIN terkoreksi 9,45% secara year-to-date (ytd) dan parkir di level Rp4.550 pada perdagangan Selasa (23/1/2024).