Sejarah SPAM Semarang Barat, PSN yang Digagas Sejak 2018

Bisnis.com,25 Jan 2024, 12:24 WIB
Penulis: M Faisal Nur Ikhsan
Presiden Joko Widodo meresmikan SPAM Semarang Barat pada Selasa (24/1/2024) sore./Sekretariat Presiden.

Bisnis.com, SEMARANG - Dalam rangkaian kunjungannya ke Jawa Tengah, Presiden Joko Widodo meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat pada Selasa (23/1/2024).

"Saya titip agar SPAM ini dikelola dengan baik, dipastikan dapat berfungsi dengan baik untuk membantu masyarakat memperoleh air bersih dengan harga terjangkau dan berkesinambungan," ucap Presiden dalam sambutannya.

SPAM Semarang Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digarap menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Anggaran pembangunannya sekitar Rp870 miliar dengan perincian Rp329 miliar dari APBN, Rp124 miliar APBD, serta Rp417 miliar dari swasta.

Ide pembangunan SPAM Semarang Barat sendiri telah digagas sejak tahun 2018 silam.

Saat itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, bersama Sekretaris Jenderal Menteri Dalam Negeri Hadi Prabowo secara langsung meresmikan proyek pembangunan SPAM Semarang Barat.

Infrastruktur yang kemudian berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut jadi proyek SPAM pertama di Indonesia yang menggunakan skema KPBU. Setidaknya, ada 20 investor luar negeri yang tertarik buat mendukung proyek tersebut.SPAM Semarang Barat digagas untuk menyelesaikan beberapa permasalahan sekaligus.

Dalam laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), disampaikan bahwa PSN tersebut digarap untuk menyelesaikan krisis air bersih yang terjadi di wilayah Semarang Barat, Tugu, dan Ngaliyan.

Di sisi lain, infrastruktur tersebut juga jadi strategi pemerintah dalam mengendalikan pemanfaatan air tanah yang mendorong penurunan muka tanah di Kota Semarang.

Pembangunan SPAM Semarang Barat dilakukan di bawah kepemimpinan Hendrar Prihadi, Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) yang pada saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Semarang.

Pada tahun 2021 silam, Hendrar Prihadi masih sempat menyaksikan pengoperasian perdana SPAM Semarang Barat.Meskipun baru diresmikan pada 2024, namun SPAM Semarang Barat sendiri sudah melayani sambungan pengguna rumah tangga sebesar 60% lebih.

"Kapasitas di sini sudah 1.000 liter per detik dan melayani 70.000 sambungan rumah tangga setara dengan 350.000 jiwa," jelas Presiden dalam konferensi pers usai peresmian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini