Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka melemah 0,23% ke posisi 593,56 pada perdagangan hari ini, Kamis (25/1/2024), setelah parkir di zona merah pada perdagangan kemarin. Di tengah pelemahan indeks, saham konglomerat Prajogo Pangestu, BRPT dan Anthoni Salim, ICBP melaju di zona hijau.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.05 WIB, indeks hasil kerja sama BEI dengan Bisnis Indonesia ini bergerak di zona merah dengan rentang 592,58 hingga 594,93. Dari 27 konstituen, sebanyak 9 saham yang menguat, 7 saham stagnan dan 11 saham melemah.
Saham Prajogo Pangestu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) terpantau memimpin indeks dengan kenaikan 1,39% ke posisi Rp1.095. Disusul saham Grup Salim, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang naik 0,88% ke level Rp11.500 per saham.
Selanjutnya, saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) naik 0,83% ke posisi Rp6.075 per saham. Diikuti PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yang menguat 0,52% ke posisi Rp970 per saham.
Beberapa saham yang melaju di zona hijau lainnya yaitu ISAT, BBNI, CPIN, ADRO dan AMRT. Sedangkan saham yang stagnan yaitu MIKA, INKP, KLBF, PGAS, JSMR, MTEL dan EXCL.
Sementara itu, saham yang dibuka di zona merah yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) terkoreksi 1,17% ke level Rp6.325. Menyusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 0,88% ke level Rp5.600.
Berikutnya, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) melemah 0,82% ke posisi Rp1.125 per saham. Diikuti PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) turun 0,81% ke posisi Rp9.150.
Lalu saham PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) melemah 0,61% ke posisi Rp1.640. Disusul PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang turun 0,52% ke posisi Rp9.475 per saham.
Beberapa konstituen indeks yang dibuka lesu lainnya yaitu MAPI, ASII, MYOR, TLKM hingga UNTR. Seiring dengan melemahnya Indeks Bisnis-27, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga melemah 0,05% atau 3,76 poin ke posisi 7.224,05 pagi ini. IHSG bergerak di rentang 7.215-7.234.
-------------------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel