Baru 2,5 Bulan, Paylater BCA Telah Salurkan Dana Rp400 Miliar

Bisnis.com,25 Jan 2024, 17:30 WIB
Penulis: Arlina Laras
Paylater BCA/bca.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatat kinerja paylater yang diluncurkan sejak Oktober 2023 memiliki tren yang positif. Tercatat, sudah ada 52.000 customer yang terdaftar sebagai nasabah paylater BCA. 

Direktur BCA Santoso menyebut total BCA Paylater yang sudah diberikan mencapai Rp400 miliar, angka ini sangat besar jika dilihat dari kurun waktu yang pendek, yakni 2,5 bulan.

Outstanding juga cukup bagus, sekitar 25-30% ini cukup sehat,” ujarnya dalam Paparan Kinerja 2023, Kamis (25/1/2024). 

Lebih lanjut, Santoso menyebut paylater ini ditujukan bukan untuk mendapatkan cash, akan tetapi untuk menjaga cashflow apabila seorang individu memiliki suatu kebutuhan bersifat konsumtif dengan cara mencicil. 

Adapun, dirinya menyebut alasan BCA membuat Paylater yakni sebagai alternatif nasabah, lantaran kartu kredit saat ini memiliki kebijakan yang ketat. 

Sebelumnya, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menyebut transaksi paylater bakal terus bertambah

“Kami berharap fitur Paylater BCA dapat bersifat saling melengkapi dengan fasilitas kartu kredit yang sudah lama dikenal masyarakat, sehingga dapat melayani kebutuhan nasabah yang beragam,” katanya pada Bisnis beberapa waktu lalu, (28/12/2023).

Sebagaimana diketahui, Paylater BCA merupakan fasilitas kredit yang dapat digunakan sebagai alternatif pembayaran melalui scan QRIS di aplikasi myBCA. Pembayaran kembalinya dapat dicicil dengan pilihan jangka waktu. Untuk bisa menggunakan fitur cicilan ini, nasabah harus sudah memiliki BCA ID.  

BCA menawarkan limit kredit hingga Rp20 juta pada produk Paylater BCA dengan mekanisme revolving. Kemudian, pilihan tenor cicilan 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Adapun, minimal transaksi Rp100.000

Lalu, transaksi di merchant QRIS dengan menggunakan aplikasi myBCA dan pembayaran tagihan mandatory melalui autodebet rekening BCA.

-----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini