Bank Danamon (BDMN) Makin Agresif Tangkap Peluang dengan Fintech, Kenapa?

Bisnis.com,25 Jan 2024, 12:10 WIB
Penulis: Arlina Laras
Nasabah beraktivitas di salah satu cabang Bank Danamon di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) tengah menyiapkan rencana dan strategi dalam menyambut peluang dan tantangan pada 2024. Salah satunya dengan terus membuka peluang kerja sama dengan perusahaan teknologi finansial atau fintech.

Transaction Banking Digital & Customer Experience Head Bank Danamon Indonesia Indradi Padmawidjaja mengatakan langkah itu akan diambil perseroan guna memperluas jangkauan pasar. 

“Karena kita lihat [cakupan] fintech bisa menyentuh masyarakat lebih luas,” katanya pada Media Gathering AFTECH, Rabu (24/1/2024). 

Menurutnya, fintech dapat membantu perseroan dalam hal pemberian pendanaan, utamanya bagi segmen yang belum dapat tersentuh perbankan. Pasalnya, bank adalah bisnis yang highly regulated, sementara fintech justru memiliki kemampuan untuk terus menerapkan inovasi baru secara agresif agar tetap kompetitif. 

Sehingga, dengan belum banyaknya aturan dari regulator yang membatasi laju inovasi perusahaan rintisan tersebut dalam beberapa tahun terakhir ini. Alhasil membuat gerak fintech nampak cepat, sedangkan bank terkesan lambat. 

Lebih lanjut, Indradi menyebut dengan terbukanya peluang kepada fintech, perseroan juga terus menjaga risiko bisnis, dengan tetap mengkaji peluang serta mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.

“Ditambah, Bank Indonesia [BI] punya regulasi yang membantu fintech lebih teratur dan terarah,” ujarnya. 

Bahkan, dia mencontohkan, kehadiran fintech justru memberikan terobosan baru bagi layanan perbankan. Apabila sebelumnya, setor uang perbankan membutuhkan waktu 2-3 hari untuk masuk ke rekening, akan tetapi melalui kerja sama dengan fintech, membuat proses ini bisa lebih cepat.

“Artinya cash deposit bisa menjadi real time business. Jadi, setor tunai bisa langsung masuk ke rekening, karena adanya percepatan dari fintech,” paparnya.

Adapun, saat ini Bank Danamon bekerja sama dengan OY! Indonesia, sebuah fintech solusi pembayaran bisnis dengan platform pembayaran tunai dan non-tunai yang terintegrasi.

Salah satu kerja sama tersebut berupa cash pooling yang membantu perusahaan, terutama yang menerima pembayaran tunai, untuk mengelola kas mereka lebih efisien. 

Kata Indradi, beberapa perusahaan mungkin menerima pembayaran dalam bentuk tunai dari pelanggan mereka, dan ini bisa menjadi tantangan terutama bagi bisnis kecil yang mungkin tidak memiliki fasilitas perbankan yang baik.

Selain itu, dengan adanya solusi ini, perusahaan kecil tidak perlu meninggalkan tempat usaha mereka untuk menyetorkan uang, yang dapat memudahkan dan meningkatkan efisiensi operasional mereka

“Dalam situasi seperti itu, solusi cash pooling yang terintegrasi dengan fintech dapat membantu menyederhanakan proses penerimaan dan penyetoran uang tunai,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini