Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah penyusutan jumlah kantor cabang bank, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) justru memberikan sinyal yang berbeda.
VP of Transaction Banking BRI Rudy Automo justru mengatakan pihaknya akan memperluas layanan fisik perseroan.
“Kantor cabang BRI tutup saya rasa sih tidak ya. Kita malah tetap akan memperluas jangkauan physical kita juga. Selain kantor cabang, kita juga punya pemberdayaan lewat unitnya BRILink,” ujarnya dalam Media Gathering AFTECH, Rabu (24/1/2024).
Seiring dengan terus memperluas jaringan lewat kantor cabang, Rudy juga mengungkapkan jumlah transaksi digital di BRI tahun 2023 dinilai dapat terus bertumbuh hingga 20% sampai 30%.
Menurutnya, hal ini lantaran tidak terlepas dari permintaan transaksi digital yang makin tinggi, dan juga kolaborasi BRI dengan berbagai perusahaan financial technology (fintech).
Sedangkan, saat dihubungi terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengatakan perseroan sendiri terus melakukan strategi yang menyesuaikan kebutuhan pasar, di mana dengan makin pesatnya digitalisasi, membuat masyarakat Indonesia semakin terbiasa dengan transaksi digital.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah kantor cabang bank menyusut 1.064 unit sepanjang tahun lalu.
Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis OJK, terdapat 24.280 kantor bank di Indonesia pada November 2023 berbanding 25.344 cabang per November 2022.
Penurunan jumlah kantor terbanyak terjadi pada bank milik negara (BUMN). Per November 2023, terdapat 12.421 kantor bank milik negara. Jumlah ini berkurang 593 kantor dalam setahun.
Sementara itu pada kelompok swasta, terdapat penurunan sebanyak 463 kantor. Lalu, kantor milik bank pembangunan daerah (BPD) hanya susut 5 kantor saja. Selanjutnya, Kantor cabang bank asing (KCBA) pun mencatatkan penurunan sebanyak 4 kantor menjadi tinggal 19 kantor saja.
Adapun, penurunan jumlah kantor bank di Indonesia terjadi seiring dengan pesatnya digitalisasi perbankan. Bank Indonesia (BI) mencatat nilai transaksi digital banking mencapai Rp58.478,24 triliun, tumbuh sebesar 13,48% secara tahunan (year on year/yoy).
Penyusutan kantor bank sendiri memang telah dialami sejumlah perbankan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) misalnya mencatatkan penyusutan 360 kantor sepanjang 2023 hingga September 2023.
Sebelumnya, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) telah menutup 175 kantor atau outlet sejak 2020 hingga pertengahan 2023. Tercatat, jumlah outlet BTN pada September 2023 mencapai 736 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel