Bisnis.com, JAKARTA - Memanasnya kondisi geopolitik global, suku bunga yang meninggi, hingga ketidakjelasan kondisi politik karena adanya pemilu mendalangi keraguan investor untuk menggelontorkan uang pada 2023. Sementara tahun ini diramal lebih baik, dengan startup akuakultur dan agritech sebagai sektor potensial didanai.
Data dari Mandiri Capital Investment menemukan pendanaan dan deal ke startup Indonesia jauh menurun sejak semester II/2021.
Diketahui, pada saat itu pendanaan bisa mencapai US$8.454 juta (Rp133,7 triliun) dengan 145 deal, lalu menurun menjadi US$2.470 juta (Rp39 triliun) pada semester I/2022. Namun memang, saat itu angka dealnya meningkat menjadi 190 deal.