Bisnis.com, JAKARTA - Freeport-McMoRan Inc. (FCX) terus berupaya mengejar penyelesaian konstruksi smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) yang ditenggat rampung Mei 2024. Penuntasan proyek smelter baru di Gresik, Jawa Timur ini menjadi krusial bagi Freeport untuk menekan beban keuangan akibat pengenaan bea keluar konsentrat tembaga serta menjaga laju produksi bijih.
Sepanjang paruh kedua 2023, Freeport Indonesia mencatatkan beban bea keluar konsentrat tembaga mencapai US$307 juta atau setara dengan Rp4,85 triliun (asumsi kurs Rp15.820 per dolar AS) sebagai pemenuhan kententuan aturan baru menteri keuangan. Bea keluar yang dikenakan terhadap Freeport sebesar 7,5%.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 71/2023 tentang Penetapan Barang Ekspor yang Dikenakan Bea Keluar dan Tarif Bea Keluar yang diteken Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 12 Juli 2023, tarif bea keluar untuk konsentrat tembaga bagi perusahaan dengan progres smelter 70-90% dikenakan sebesar 7,5% pada periode 17 Juli-31 Desember 2023 dan naik menjadi 10% pada periode 1 Januari-31 Mei 2024.