Nusantara Fair 2024: Gaet Generasi Muda jadi Penghuni IKN

Bisnis.com,27 Jan 2024, 06:10 WIB
Penulis: Afiffah Rahmah Nurdifa
Presiden Joko Widodo bersama para konglomerat diwawancarai awak media usai seremonial groundbreaking proyek mixed use dari Konsorsium Nusantara pimpinan Sugianto Kusuma alias Aguan di Ibu Kota Negara (IKN) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur pada Kamis (21/9/2023). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengajak generasi muda untuk mengenal Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih jauh lewat serangkaian agenda Nusantara Fair 2024 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta. 

Adapun, Nusantara Fair 2024 akan digelar pada 26-28 Januari 2024 dengan beragai agenda menarik, seperti pameran, showcase teknologi di IKN, hingga berbagai talkshow menarik dengan tema berbeda setiap harinya. 

Kepala OIKN Bambang Susantono mengatakan ajang ini sengajak digelar di pusat perbelanjaan agar dapat lebih mudah menggaet masyarakat, khususnya anak-anak muda untuk ikut dalam pembangunan IKN. 

"Kenapa sih harus bikinnya [acara Nusantara Fair] di mall? Menurut kami justru kita ingin mengajak semua masyarakat untuk benar-benar Nusantara itu bagian dari transformasi kita bersama," kata Bambang saat ditemui di sela agenda Nusantara Fair 2024, Jumat (26/1/2024). 

Ibu kota baru ini dirancang sebagai smart forest city yang akan mencakup berbagai infrastruktur berlandaskan teknologi kekinian di berbagai aspek kehidupan untuk memenuhi kebutuhan generasi muda mendatang. 

Bambang memastikan bahwa udara bersih hingga air mineral yang mengalir di IKN akan membuat kehidupan di kawasan tersebut lebih efisien. IKN memastikan kesejahteraan hidup masyarakat sehingga dapat merasakan kehidupan yang nyaman dan aman. 

"Bagaimana nanti 2045 ini teman-teman yang disini, yang muda-muda yang akan menjadi penghuni IKN, IKN tu asyik lho," ujarnya. 

Terlebih, tagline IKN 'Nusantara adalah kita, kita adalah Nusantara' yang bermakna keadilan dan penyetaraan pembangunan sehingga Indonesia tak lagi Jawa-sentris, melainkan Indonesia-sentris. 

"Untuk itu kita ingin sosialisasi karena banyak yang belum mengerti apa itu IKN, bagaimana akan dibangun, bagaimana kita akan menbangun Indonesia-sentris ke depannya, tidak lagi Jawa-sentris, bagaimana kita akan melakukan transformasi hijau," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini