Otorita Sebut Investasi senilai Rp47,5 Triliun Sudah Parkir di IKN

Bisnis.com,28 Jan 2024, 10:45 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Suasana pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (22/9/2023). Presiden Joko Widodo menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai sekitar 40 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat total nilai investasi yang telah masuk ke Ibu Kota Nusantara (IKN) telah mencapai Rp47,5 triliun hingga periode Januari 2024.

Kepala OIKN Bambang Susantono menjelaskan total investasi tersebut merupakan akumulasi modal yang telah ditanamkan oleh investor sejak groundbreaking pertama kali pada September 2023 hingga Januari 2024.

"Sekarang ini total investasi publik dan swasta di luar APBN yang kemarin [dibangun] Kementerian PUPR itu sekitar Rp47,5 triliun. Itu hingga groundbreaking yang terakhir, groundbreaking ke-4," jelasnya saat ditemui di sela-sela agenda Nusantara Fair, Jakarta, dikutip Minggu (28/1/2024).

Bambang merinci, dari total investasi Rp47,5 triliun, modal yang telah disuntik oleh investor swasta langsung nilainya hampir mencapai Rp36 triliun.

"Kemudian yang swasta bener Rp35,9 hampir Rp36 triliun, itu yang sudah di groundbreaking dan sekarang sedang berproses," tambahnya.

Di samping itu, OIKN juga menargetkan proses investasi di IKN akan melanjutkan geliatnya di tahun ini.

Tak tanggung-tanggung, Kepala OIKN itu menyebut bahwa target realisasi investasi IKN yang dibidik otorita sepanjang 2024 dapat tembus Rp100 triliun.

"Target 2024 Rp100 triliun investasi. Yang investasi bisa publik dan swasta, publik itu contohnya ada BUMN juga yang akan investasi kemudian ada lembaga yang nonpemerintah," kata Bambang.

Di sisi lain, Bambang juga optimistis bahwa tahun politik tak akan menghambat realisasi investasi yang akan masuk ke IKN. 

"Insya Allah tidak [terpengaruh pemilu]. Jadi, yang masuk lebih dulu kan dapat beberapa privilege. Bisa mencari tempat yang paling bagus kan belum lagi nanti Senin harga naik kan," pungkasnya seraya berkelakar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini