Dirut Bank Sumut Berbagi Resep Sukses

Bisnis.com,29 Jan 2024, 01:00 WIB
Penulis: Delfi Rismayeti
Direktur Utama PT Bank Sumut Babay Parid Wazdi saat mengisi Seminar Bedsh Kampus Universitas Gadjah Mada yang digelar di Medan, Sabtu (27/1/2024). /Humas Bank Sumut

Bisnis.com, MEDAN - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut Babay Parid Wazdi mengungkapkan bahwa kesuksesan seseorang tidak cukup diukur dari kualifikasi pendidikan maupun kompetensi pribadi semata.

Ia menyebut kedua kualifikasi tersebut harus pula dilengkapi dengan modal integritas agar dapat dikatakan sebagai orang yang sukses.

Hal itu disampaikan Babay dalam Seminar Bedah Kampus Universitas Gadjah Mada yang digelar di Medan pada Sabtu (27/1/2024).

Babay mengatakan, integritas diperlukan agar menghindarkan seseorang dari perilaku yang cenderung memikirkan dirinya sendiri (self interest) dalam perjalanan menuju kesuksesan. Termasuk membentengi seseorang dari upaya memperkaya diri sendiri dengan korupsi, kolusi, maupun nepotisme (KKN).

Oleh karena itu, lanjutnya, penanaman integritas perlu dilakukan sedari dini. Salah satunya melalui proses internalisasi nilai-nilai kebaikan.

"Integritas perlu ditanamkan sejak dini. Integritas dapat diperoleh dengan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan menanamkan nilai nilai religius, baik melalui doa, pemikiran yang baik, maupun ucapan dan perilaku yang ditunjukkan," tutur Babay seperti dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (28/1/2024).

Tips lain untuk menapaki jalan kesuksesan, kata Babay, ialah dengan mengupayakan menjalin hubungan baik, tidak hanya dengan sesama manusia, namun juga dengan Tuhan dan alam semesta.

Bagaimanapun, setiap manusia akan membutuhkan pertolongan dari sesamanya. Menjalin hubungan baik dengan orang lain, menurutnya, akan membuka peluang informasi yang dapat digunakan seseorang sebagai alat meraih kesuksesan.

Tidak ketinggalan, dalam menghadapi ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, Babay menekankan agar generasi muda terus meningkatkan kompetensi dan kualifikasi diri.

"Kompetensi terbentuk dari gabungan antara pendidikan formal maupun non formal yang diikuti, kinerja, serta rekam jejak seseorang. Generasi muda harus terus meningkatkan kreativitas dan mengaktualisasi diri mereka agar dapat berjalan beriringan dengan zaman," tukasnya. (K68)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Reni Lestari
Terkini