Jokowi Minta Nasabah PNM Mekaar yang Sudah Naik Kelas Ajukan Kredit ke BRI

Bisnis.com,29 Jan 2024, 18:20 WIB
Penulis: Anggara Pernando
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Klaster di Istana Negara, (19/12/2022). Youtube Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mendorong nasabah PNM Mekaar yang dikelola Permodalan Nasional Madani (PNM) serta usahanya sudah berkembang memanfaatkan pinjaman PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) alias BRI.

Seperti diketahui, pemerintah membentuk holding ultra mikro yang terdiri dari PNM, PT Pegadaian, dengan induk usaha BRI.

Menurutnya, keberadaan holding ultra mikro untuk memperkuat ekosistem pemberdayaan keluarga prasejahtera.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga berpesan kepada nasabah PNM Mekaar untuk melakukan pembayaran angsuran dengan tertib dan tepat waktu. Menurutnya, keberhasilan PNM Mekaar sangat tergantung dengan kedisiplinan nasabah membayar angsuran.

Jokowi dalam kesempatan ini juga menekankan pada tiga sikap penting yang harus dijaga oleh nasabah Mekaar. Tiga sikap penting ini adalah jujur, disiplin dan kerja keras.

"Jadi kunci suksesnya adalah tetap jujur, disiplin dan kerja keras ibu-ibu" kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara, Senin(29/1/2024).

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan saat ini pihaknya telah melayani 19,7 juta nasabah. Dari total nasabah ini sebanyak 15,2 juta di antaranya merupakan debitur aktif PNM Mekaar.

Arief menegaskan PNM melalui program Mekaar yang merupakan kredit lunak dengan menyasar perempuan telah tersebar di 35 provinsi, 432 kabupaten, dan 6.018 kecamatan.

"Sejak Bapak mempercayai dan mengamanahi kami untuk melaksanakan program ini, sudah 19,7 juta perempuan Indonesia yang bisa kami biayai dan kami dampingi dari jumlah ini 15,2 juta masih aktif sampai hari ini bersama kita" katanya.

Ia menegaskan bergabungnya PNM dalam Sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) dan PT Pegadaian juga telah mendorong hingga 1,2 juta nasabah naik kelas.

"Kami sangat terbantu untuk menaikkan kelas usaha ultra mikro menjadi naik kelas dengan bergabungnya kami pada Sinergi Holding Ultra Mikro. PNM ini yang paling muda, BRI dan Pegadaian kakak-kakak kami sangat membantu kami menaikkan kelas usaha ultra mikro yang kami dampingi," katanya.

Kinerja BRI

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan perseroan berkomitmen untuk dapat memenuhi target pemerintah untuk mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah melalui KUR. Dia menyebutkan BRI sudah memiliki infrastruktur yang memadai serta sumber pertumbuhan baru melalui Ekosistem Ultra Mikro bersama Pegadaian dan PNM.

“Dari sisi infrastruktur, saat ini BRI telah memiliki BRISPOT yang terus dioptimalisasikan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan tenaga pemasar [mantri]. Selain itu kami juga akan mengoptimalkan potensi dari ekosistem model bisnis baru seperti PARI dan Localoka,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (12/1/2024).

Terdapat 3 jenis KUR BRI, yaitu KUR Mikro Bank BRI, KUR Kecil Bank BRI, dan KUR TKI Bank BRI. Dilansir dari situs resmi perseroan, KUR Mikro BRI merupakan kredit modal kerja dan atau investasi dengan plafond sampai dengan Rp50 juta per debitur. Lalu, KUR Kecil BRI adalah kredit modal kerja dan atau investasi yang disalurkan kepada debitur yang memiliki usaha produktif dan layak, dengan plafond di atas Rp50 juta hingga Rp500 juta per debitur.

Sementara, KUR TKI BRI diberikan untuk membiayai keberangkatan calon TKI ke negara penempatan dengan plafond hingga Rp25 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini