Laba BRI 2023 Sentuh Rp60,4 Triliun, Melonjak 17,5%

Bisnis.com,31 Jan 2024, 06:10 WIB
Penulis: Arlina Laras
Gedung BRI/bri.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) mengumumkan meraih laba bersih konsolidasi Rp60,43 triliun sepanjang 2023. Capaian laba ini melonjak 17,55% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp51,41 triliun.   

Untuk bank only, laba BRI mencapai Rp53,15 triliun, naik 11,12% secara tahunan (year on year/yoy) dari posisi yang sama tahun sebelumnya senilai Rp47,83 triliun. 

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia hari ini, Rabu (31/10/2023), laba bersih emiten bank berkode BBRI ini terdorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 8,5% yoy.

Pendapatan ini naik menjadi Rp135,18 triliun per akhir Desember 2023, dibandingkan periode sebelumnya yaitu sebesar Rp124,6 triliun pada 2022.

BRI juga mencatatkan peningkatan pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar 10,34% yoy menjadi Rp20,74 triliun sepanjang 2023. Sebagai perbandingan, periode yang sama tahun sebelumnya BRI mengemas Rp18,79 triliun. 

Tak hanya itu, BRI pun meraih pendapatan lain yang naik 16,48% menjadi Rp28,94 triliun sepanjang 2023, dari yang sebelumnya Rp24,84 triliun.

Sepanjang 2023, BRI mencatatkan sejumlah rasio penting perusahaan. Salah satunya, rasio pinjaman terhadap simpanan (loan deposit ratio/LDR) mencapai 84,2%. Sebagai catatan, LDR konsolidasi hanya dikalkulasi dari BRI dan Raya.

BRI juga mencatatkan kenaikan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) empat basis poin (bps) menjadi 6,84% pada sepanjang 2023, dibanding periode yang sama tahun lalu yaitu 6,8%.  

Dari sisi intermediasi, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp1.197,75 triliun, kemudian pinjaman syariah secara konsolidasi sebesar Rp13,67 triliun dan piutang pembiayaan sebesar Rp55 triliun sepanjang 2023. Alhasil, secara total kredit dan pembiayaan BRI menjadi Rp1.266,43 triliun, naik 11,18% yoy. 

Aset bank pelat merah ini pun naik 5,33% yoy menjadi Rp1.965 triliun dibanding sebelumnya Rp1.865,64 triliun. 

Kemudian, seiring dengan penyaluran kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross BRI berada di level 3,12%, sedangkan NPL nett BRI tercatat sebesar 0,76% sepanjang 2023. 

Sementara itu, dari sisi pendanaan, BRI meraup dana pihak ketiga (DPK) BRI mencapai Rp1.358,33 triliun sepanjang 2023, naik 3,86% yoy.

Dana murah atau current account savings account (CASA) BRI sebesar Rp874,07 triliun sepanjang 2023 atau porsinya mencapai 64,35% dari total DPK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini