Prabowo Mau Posisi Menteri Pertanian Diisi Anak Muda, Begini Syaratnya

Bisnis.com,31 Jan 2024, 19:33 WIB
Penulis: Sholahuddin Al Ayyubi
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pendapat saat adu gagasan dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA - Calon presiden (capres) Prabowo Subianto ingin posisi Menteri Pertanian diisi oleh anak muda berusia 27 tahun yang memiliki kemampuan pada sektor pertanian dan bisa memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.

Prabowo Subianto berpandangan bahwa usia kini tidak akan menjadi pembatas untuk dirinya dalam mengangkat seorang menteri. Prabowo Subianto juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meremehkan anak muda karena saat ini banyak anak muda yang memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin, bahkan menjadi CEO.

“Jadi jangan menghina orang karena usianya terlalu muda atau terlalu tua. Enak aje,” tutur Prabowo di Jakarta, Rabu (31/1).

Prabowo Subianto juga menginginkan anak muda yang mampu untuk terjun langsung ke lapangan, bukan hanya pandai berteori tetapi tidak mampu dalam praktik.

Bahkan, menurut Prabowo lebih bagus jika ada anak muda yang praktisi langsung di sektor pertanian.

“Jadi saya maunya anak muda yang tidak hanya tukang teori saja, tetapi mampu, lebih baik seorang praktisi muda,” katanya.

Prabowo Subianto berharap dirinya bisa segera memenangkan Pemilu 2024 dan dilantik jadi Presiden RI secepatnya agar bisa segera bekerja dan mewujudkan semua program yang digagas bersama Gibran Rakabuming Raka.

“Semua keputusannya ada di rakyat. Tapi yang ingin saya cerita adalah our future is great, boleh mereka perang tetapi kita jangan," ujarnya.

Adapun, dalam dokumen janji politiknya, Praobowo-Gibran menargetkan minimal tambahan 4 juta hektare luas panen tanaman pangan tercapai pada 2029. Target tersebut merupakan upaya keduanya untuk mencapai swasembada pangan.

Lebih lanjut, dijelaskan dalam program kerja Asa Cita 2 utamanya pada bagian swasembada pangan, salah satu cara untuk mencapai target tersebut adalah dengan merevitalisasi jutaan hektare lahan yang rusak menjadi lahan produktif untuk peningkatan produksi pangan. Sehingga, ini dapat mendukung kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Ridwan
Terkini