Penguatan Kerja Sama Bilateral RI-Belanda Lewat IKN dan Kelapa Sawit

Bisnis.com,01 Feb 2024, 16:17 WIB
Penulis: Erta Darwati
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi./Dok. Kementerian Luar Negeri

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengatakan telah melakukan pertemuan kerja sama bilateral dengan Menlu Hanke Bruins Slot di Den Haag, Belanda, pada Rabu (31/1/2024).

Dia menekankan kembali beberapa prioritas kerja sama bilateral, antara lain transisi energi, industri digital, dan juga pengembalian barang-barang bersejarah Indonesia.

"Saya juga tekankan pentingnya kedua negara untuk terus bekerja sama di dalam memperkuat produksi kelapa sawit yang berkelanjutan. Sebagaimana diketahui, 14% dari total ekspor Indonesia ke Belanda adalah berupa kelapa sawit," katanya, dalam Press Briefing, Rabu (31/1/2024).

Selain itu, dia mengatakan dalam konteks kerja sama bilateral, Menlu Belanda juga menyampaikan kembali komitmen untuk bekerja sama di dalam konteks pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terutama terkait dengan perairan dan sustainable city

Lebih lanjut, Belanda juga menyampaikan dukungan penuh bagi aplikasi Indonesia untuk menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). 

Kemudian, Retno juga membahas terkait harapan agar Plan of Action atau Rencana Aksi untuk 2024-2025 yang ditandatangani bersama antara Menlu Hanke dengannya di Jakarta pada Oktober tahun lalu, dapat implementasikan dengan baik. 

Seperti diketahui, Menlu RI baru saja melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu Belanda Hanke Bruins Slot, di Den Haag, pada Rabu (31/1/2024). 

Pertemuan itu menjadi pertemuan ketiga sejak September 2023. Retno menegaskan bahwa Belanda adalah salah satu mitra penting bagi Indonesia di Eropa. 

Selain itu, Belanda juga merupakan mitra dagang terbesar pertama dari Eropa dan juga mitra investasi yang pertama terbesar di Eropa, dan juga berlaku untuk bidang pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini