Bos TOBA Pandu Sjahrir Ungkap Rencana IPO Electrum

Bisnis.com,01 Feb 2024, 11:15 WIB
Penulis: Rizqi Rajendra
Direktur Utama Electrum Pandu Sjahrir saat memberi sambutan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik motor listrik Electrum dengan kapasitas 250.000 unit per tahun di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (23/6/2023)/Bisnis-Iim F. Timorria

Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) Pandu Sjahrir menyampaikan membuka peluang untuk membawa perusahaan motor listrik Electrum melakukan initial public offering (IPO) atau melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pandu yang juga menjabat sebagai komisaris utama Electrum itu mengatakan sejauh ini bisnis motor listrik masih prospektif, dan terkait kinerja terbaru perusahaan juga akan disampaikan dalam paparan publik kuartalan TOBA.

Kendati demikian, dia mengatakan terkait IPO Electrum belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Pasalnya, menurutnya penetrasi motor listrik di Indonesia saat ini masih relatif rendah, sehingga Electrum masih akan berfokus menjual produknya untuk saat ini.

“Oh nanti, [IPO] tunggu dulu, yang penting soal acceptance segala kami kali ini fokus jualan saja barangnya di market. Karena kan kalau dilihat juga buat elektrifikasi kendaraan bermotor itu masih rendah, jadi tugas kami menaikkan dulu,” ujar Pandu saat ditemui di Jakarta, Rabu, (31/1/2024).

Lebih lanjut Pandu mengatakan, ketika permintaan (demand) motor listrik sudah semakin tinggi di masyarakat, baru kemudian Electrum akan memikirkan rencana untuk bertransformasi menjadi perusahaan terbuka, dengan melantai di Bursa.

“Jadi kalau semua suka, baru nanti kami pikirkan soal Tbk [menjadi perusahaan terbuka], tapi memang sudah kami harus mulai mikir rencana kapan kami untuk mulai Tbk,” kata dia.

Selain itu, Pandu yang juga tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran juga mengungkap rencana bahwa Electrum akan sepenuhnya menggunakan bahan baku baterai dari nikel.

Sebagaimana diketahui, pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran kerap menegaskan komitmen untuk hilirisasi sumber daya alam, termasuk nikel. Alhasil, jika hilirisasi itu terwujud, Pandu mengatakan akan menggunakan nikel sepenuhnya yang sudah diolah di dalam negeri untuk bahan baku baterai Electrum.

“Karena kami nantinya bakal ke nikel, sekarang nih kami masih ada lithiumnya, tapi sudah game plan-nya di 2025-2026 itu bakal ke nikel, karena nikelnya bakal kami ambil dari dalam negeri,” jelasnya.

Menurutnya, jika Indonesia bisa mengolah nikel dari hulu ke hilir maka cost yang diperlukan akan lebih murah, dibandingkan diekspor dan diolah di luar negeri.

"Yang terjadi saat ini nikelnya dari Indonesia belum dikelola penuh jadi baterai tapi banyak dikirim ke luar, lalu dikelola pihak luar terus dikirim lagi ke kita. Jadi yang harus kita lakukan dari hulu ke hilir selesai, kita bisa off-take langsung di Indonesia, lebih murah,” pungkasnya.

Sebagai informasi, nilai investasi untuk bisnis motor listrik PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) diperkirakan mencapai Rp1 triliun dalam beberapa tahun ke depan. Electrum merupakan perusahaan patungan hasil joint ventures dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dan TOBA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ibad Durrohman
Terkini