Bank Mandiri (BMRI) Targetkan Kredit Tumbuh 13%-15% pada 2024, Strateginya Perkuat Wholesale

Bisnis.com,01 Feb 2024, 06:10 WIB
Penulis: Fahmi Ahmad Burhan
Nasabah beraktivitas didekat logo Livin’ by Mandiri di salah satu kantor cabang Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (12/10/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menargetkan kinerja kredit bisa tumbuh 13% pada 2024. Sejumlah strategi pun disiapkan oleh bank pelat merah ini. 

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan Bank Mandiri memproyeksikan outlook ekonomi Indonesia pada 2024 akan tumbuh dengan baik, di kisaran 5%. Kinerja ekonomi ini yang akan menjadi pendorong pertumbuhan industri perbankan.

"Kami optimistis dengan kinerja 2024, guidence kami secara konsolidasi untuk kredit tumbuh di kisaran 13%-15%," tuturnya dalam paparan kinerja pada Rabu (31/1/2024).

Adapun, Bank Mandiri pun memproyeksikan kinerja margin bunga bersih (net interest margin/NIM) di level 5,3% sampai dengan 5,5% pada 2024.

Bank Mandiri menyiapkan sejumlah strategi agar target kredit bisa tercapai. Bank Mandiri misalnya memperkuat kompetensi penyaluran kredit di segmen wholesale. "Pendekatan value chain kami lakukan di berbagai sektor unggulan," kata Darmawan. 

Bank BUMN ini memproyeksikan sejumlah sektor prospektif yang akan menjadi sumber pertumbuhan kredit pada 2024, di antaranya industri makanan minuman, kesehatan, pertanian dan perkebunan. Bank Mandiri juga memproyeksikan sektor yang mendukung upaya environmental social and governance (ESG) akan moncer.

Selain itu, Bank Mandiri mengandalkan sinergi dengan anak usaha guna meraup pertumbuhan bisnis pada 2024. Di antara strategi mengandalkan anak usaha adalah dengan cross selling.

Sementara itu, Bank Mandiri telah mencatatkan total kredit Rp1.398,1 triliun, tumbuh 16,3% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan kredit didorong oleh segmen kredit korporasi yang nilainya mencapai Rp490 triliun pada 2023, tumbuh 18,3% yoy. 

Selain itu, kredit komersial tumbuh 21,2% yoy menjadi Rp238 triliun pada 2023. Adapun, segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh 14% yoy menjadi Rp77 triliun, sementara segmen mikro tumbuh 10,4% yoy menyentuh Rp168 triliun.

Kinerja kredit Bank Mandiri menopang raupan aset konsolidasi yang berhasil menembus Rp2.174,2 triliun pada akhir 2023, naik 9,12% yoy.

 

Di tengah peningkatan kredit, Bank Mandiri pun telah menjaga kualitas asetnya. Per akhir 2023, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) Bank Mandiri secara bank only turun 86 basis poin (bps) secara tahunan ke level 1,02%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini