Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Maret 2024. Dalam agenda RUPST itu, Bank Mandiri akan mengukuhkan pengakhiran jabatan direktur manajemen risiko Ahmad Siddik Badruddin yang pindah ke PT Pertamina (Persero).
Berdasarkan keterbukaan informasi, Manajemen Bank Mandiri menjelaskan bahwa Siddik telah diangkat sebagai Direktur Manajemen Risiko Pertamina pada 31 Januari 2024.
Adapun, mengacu ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Peraturan Menteri BUMN No. PER-3/MBU/03/2023 tentang Organ dan Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara, jabatan Siddik sebagai Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri dinyatakan berakhir terhitung sejak terjadinya rangkap jabatan pada 31 Januari 2024.
Bank Mandiri pun akan mengukuhkan pengakhiran masa jabatan Siddik itu. "Pengukuhan pengakhiran masa jabatan Bapak Ahmad Siddik Badruddin sebagai anggota Direksi Perseroan akan dilakukan pada RUPS perseroan terdekat, yaitu pada RUPS Tahunan tanggal 7 Maret 2024," tulis Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman di keterbukaan informasi pada Kamis (1/2/2024).
Bank Mandiri memastikan tidak terdapat dampak material dari adanya perubahan komposisi anggota direksi ini. Adapun, pelaksanaan tugas Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri akan dilaksanakan oleh direktur lengganti yang telah ditetapkan oleh perseroan.
Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengangkat Siddik sebagai Direktur Manajemen Risiko Pertamina melalui RUPS pada Rabu (31/1/2024).
Selain Siddik, Kementerian BUMN juga mengangkat direksi baru lainnya, yaitu Wiko Migantoro sebagai wakil direktur utama.
Keputusan tersebut tertuang dalam SK-25/MBU/01/2024 tentang Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa dengan penambahan jajaran direksi diharapkan perseroan bisa bergerak semakin agresif dengan tetap mengutamakan aspek pengelolaan risiko.
“Ke depannya Pertamina akan bekerja lebih agresif, lebih cepat dengan mengutamakan manajemen risiko. Dengan jajaran direksi baru ini Pertamina optimistis mencapai target menjadi perusahaan energi terdepan,” jelas Fadjar melalui siaran pers pada Kamis (1/2/2024).
Siddik sendiri tercatat sebagai Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri sejak 2018. Ia memulai karirnya di bank pelat merah itu sejak 2014.
Sebelumnya, ia telah malang-melintang sebagai bankir. Ia misalnya pernah bekerja di Citibank dan menjabat sebagai Managing Director di Citibank North America dari 2011 hingga 2014.
Siddik juga sebelumnya pernah menjabat sebagai Country Risk Head di ABN Amro Bank Hong Kong.
Pria kelahiran Bandung, 1965 ini mempunyai latar belakang pendidikan S1 di University of Texas at Austin dan S2 University of Texas at Austin - McCombs School of Business di Amerika Serikat (AS).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel