Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan asuransi berbasis digital PT Asuransi Untuk Semua (Tap Insure) belum berencana untuk merambah bisnis asuransi kendaraan listrik.
Direktur Operasi dan Pemasaran Tap Insure Cleosent Randing beralasan bahwa saat ini jumlah kendaraan listrik masih belum signifikan dibandingkan dengan kendaraan konvensional.
“Kami melihat kendaraan listrik sebagai tren, tapi kami juga melihat sebenarnya sekarang jumlah mobil listrik itu berapa. Misalnya, dari 1 juta unit mobil anggaplah baru 10% atau bahkan kurang [mobil listrik],” kata Cleosent saat wawancara bersama Bisnis baru-baru ini, dikutip Sabtu (3/2/2024).
Namun, Cleosent mengatakan, pihaknya tetap mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia. Pada saatnya nanti, dia memastikan Tap Insure akan meluncurkan asuransi kendaraan listrik.
Untuk saat ini, Tap Insure masih berfokus dalam menghadirkan cara yang lebih sederhana untuk asuransi kendaraan, seperti proses pengajuan asuransi yang mudah hingga klaim yang lebih cepat dengan teknologi. Asuransi kendaraan menjadi salah satu produk milik perseroan selain asuransi perjalanan, asuransi gadget, hingga asuransi furniture.
“Buat kami lebih penting daripada produk itu bagaimana meng-cover, bagaimana end to end-nya. Dengan menggunakan teknologi untuk bikin cara distribusi asuransi lebih efisien,” tutur Cleosent.
Tap Insure saat ini memiliki asuransi kendaraan konvensional. Asuransi tersebut memiliki beberapa benefit tambahan seperti proteksi aksesoris nonstandar, biaya ambulans, tekanan air, tanggung jawab pihak ketiga, perlindungan banjir dan angin topan, kecelakaan pribadi, gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami, serta terorisme dan sabotase.
Sementara itu, servis tambahan yang dihadirkan, antara lain layanan penarikan dan jalan raya, bantuan klaim, layanan bengkel resmi, dan pemantauan status klaim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel