SKK Migas Kumpulkan Bos Kontraktor, Tagih Komitmen dan Rencana Kerja 2024

Bisnis.com,03 Feb 2024, 23:10 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam sebuah paparan kinerja dengan media. Istimewa/SKK Migas

Bisnis.com, JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyelenggarakan kegiatan CEO Forum 2024 yang mengangkat tema Boosting Investment for Massive Exploration & Future Growth in Indonesia Upstream Oil and Gas pada Sabtu (3/2/2024) di Bogor.

Forum ini dilaksanakan untuk memperoleh komitmen dan kesepakatan antara SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam memetakan tantangan pada 2024 dan merancang strategi untuk mengatasi tantangan tersebut.

“Forum ini digunakan untuk dapat mengidentifikasi masalah operasional yang mungkin terjadi pada 2024, dan bagaimana cara mengatasinya, memastikan bahwa WP&B 2024 dilaksanakan sesuai jadwal dan tepat waktu, dan menetapkan program filling-the-gap,” kata Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto dalam keterangan resminya yang dihimpun, Sabtu (3/2/2024).

Dwi bersama dengan seluruh CEO KKKS juga menandatangani kesepakatan komitmen pelaksanaan WP&B 2024. Kesepakatan tersebut menegaskan bahwa KKKS berkomitmen melaksanakan WP&B 2024 dengan pendekatan yang agresif, efisien, dan sesuai dengan jadwal.

Dalam dokumen tersebut, disebutkan juga bahwa SKK Migas akan memberikan dukungan maksimal kepada KKKS dalam pelaksanaan seluruh WP&B 2024.

"Komitmen bersama ini menjadi kunci penting untuk mencapai target bersama yang telah ditetapkan pada 2024," ujar Dwi.

Dwi menyampaikan, pada tahun lalu komitmen bersama antara SKK Migas bersama dengan KKKS menghasilkan investasi hulu migas di Indonesia sebesar US$13,7 miliar yang merupakan investasi tertinggi yang dicapai dalam industri hulu migas di Indonesia dalam 7 tahun terakhir.

Capaian itu juga tercatat 13% lebih tinggi dari investasi hulu migas pada 2022 dan dua kali lipat tren investasi hulu migas global yang sebesar 6,5%. Capaian Ini juga 6% lebih tinggi dari target kami dalam long term plan 2030.

"Hasil luar biasa ini tidak akan tercapai tanpa upaya kolektif kita dalam mengatasi tantangan industri dan kolaborasi antara pemangku kepentingan. Kami berharap agar tren positif ini dapat dicapai kembali pada 2024,” ungkap Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Ridwan
Terkini