Budi Daya Ikan di Kolam Terpal di Kota Malang Dipacu

Bisnis.com,05 Feb 2024, 19:35 WIB
Penulis: Choirul Anam
Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat (kanan), bersama Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, mengecek kolam terpal pada Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar di Kolam Terpal untuk 99 pembudidaya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang di Malang, Senin (5/2/2024)./Istimewa

Bisnis.com, MALANG — Pemkot Malang mendorong budi daya ikan air tawar di kolam terpal untuk mencegah inflasi, penurunan stunting, serta mengentaskan kemiskinan.

Pj. Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengatakan program ini menjadi solusi yang efektif untuk wilayah urban karena menjawab sejumlah permasalahan dalam sekali pukul, seperti pengendalian inflasi, ketahanan pangan, penurunan angka stunting, pemberdayaan masyarakat maupun pengentasan angka kemiskinan di Kota Malang.

"Iya, jadi ini kan budi daya ikan tawar di kolam terpal. Itu baik karena kan kita ada keterbatasan lahan, jadi kita gunakan kolam terpal ini untuk bisa meningkatkan produksi ikan yang ada di Kota Malang. Ini bagian dari mengendalikan inflasi, juga yang sangat penting terkait stunting," ucapnya saat memberikan sambutan pada Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar di Kolam Terpal untuk 99 pembudidaya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang di Malang, Senin (5/2/2024).

Dia menegaskan budi daya ikan di kolam terpal ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian para pembudidaya dengan keterampilan mengelola usaha sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan menekan angka kemiskinan.

"Kami bantu 99 orang pembudidaya ikan yang ada di sini. Harapannya nanti bisa juga menekan kemiskinan. Dengan adanya keterampilan ini, kami kasih sarana dan prasarananya, kami berikan keterampilannya. Akhirnya mereka dapat bekerja, itu juga akan menekan jumlah kemiskinan," ucapnya.

Bantuan berupa paket budi daya ikan air tawar, di antaranya kolam terpal, paket aerasi, bibit ikan, pakan, hingga berbagai peralatan budi daya ikan.

Menurut dia, budi daya ikan tidak hanya menciptakan peluang ekonomi baru, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap ketahanan pangan dan pengendalian inflasi.

Wahyu menjelaskan, ikan air tawar menjadi satu alternatif apabila menghadapi kenaikan harga pangan protein seperti daging. "Tadi pagi pada saat zoom dengan Kemendagri ada beberapa daerah yang komoditinya terpengaruh inflasi, mengalami kenaikan di sektor peternakan dan perikanan. Maka harapannya, melalui pelatihan budi daya ikan di kolam terpal ini bisa mendorong produksi ikan yang ada. Mudah-mudahan keterampilan terkait budi daya ikan bisa menekan laju inflasi," ujar Wahyu.

Dia berharap, budi daya ikan yang dilakukan oleh kalangan pembudidaya lokal di Kota Malang dapat mendorong jumlah stok ikan dan keterjangkauan harganya sehingga konsumsi ikan di masyarakat dapat meningkat.

Seiring dengan itu, kebutuhan gizi masyarakat semakin terpenuhi dan dapat menekan angka stunting. Hal ini sejalan dengan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan.

"Jika pasokan ikan tawar banyak, maka dapat menekan harga. Dengan harga murah berarti ada kemampuan masyarakat untuk membeli ikan dan makan ikan. Nah itu tentunya yang bisa akan menekan stunting. Terutama untuk kelompok masyarakat yang ada potensi kena stunting," ucapnya. (K24)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini