Menakar Dampak Signifikan dari Tiktok Gabung ke Ekosistem GOTO

Bisnis.com,05 Feb 2024, 14:50 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) dinilai oleh sejumlah broker seperti Mandiri Sekuritas, Panin Sekuritas dan Shinhan Sekuritas akan menerima keuntungan dari bergabungnya Tiktok dalam ekosistem mereka.

Dalam risetnya Mandiri Sekuritas menyebutkan masuknya Tiktok dalam ekosistem Tokopedia dan GOTO akan memberikan dampak signifikan. Pasalnya, suntikan dana bersih TikTok sebesar US$1,5 miliar ke Tokopedia akan mengerek kinerja. Selain itu, GOTO juga diuntungkan dengan klausul non dilusi terhadap kepemilikan GOTO ketika Tokopedia memerlukan modal tambahan.

Mandiri Sekuritas melihat GOTO akan dapat memperkuat bisnis on-demand service dan fintech dengan kas yang mencapai Rp25,2 triliun pada akhir kuartal III/2023.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas Rizal Nur Rafly menyebutkan ada dampak dari transaksi tersebut yaitu kepemilikan saham GOTO menjadi terdilusi menjadi 25%. Akan tetapi, Rafly menegaskan ada perjanjian non dilusi saham di dalamnya, sehingga segmen e-commerce masih tetap terintegrasi dengan ekosistem GOTO.

“GOTO memang tidak mengkonsolidasikan Tokopedia [ke laporan keuangan]. Di sisi lain GOTO juga mendapatkan komisi yang akan menjadi pendapatan berulang ke depan yang akan dicatatkan setiap kuartal yang akan mengacu pada besaran GTV Tokopedia dan TikTok Shop. Ini langsung mengarah ke bottomline dan menjadi tambahan likuiditas tanpa mengeluarkan biaya yang besar” tambah Rafly.

Rafly juga menegaskan kesepakatan yang terjadi akan menguntungkan semua pihak karena TikTok mendapatkan mitra strategis di Indonesia. Sementara itu, Tokopedia mendapatkan suntikan dana segar untuk melanjutkan pertumbuhan dan GOTO dapat mendekati profitabilitas.

"Bagi investor GOTO, transaksi TikTok dan Tokopedia ini akan menjadi milestone baru di mana peluang pertumbuhan bisnis yang solid, yang akan mempercepat akselerasi profitabilitas. Hal tersebut juga akan mengarah pada peningkatan valuasi GOTO sebagai perusahaan publik" kata Rafly.

Analis Shinhan Sekuritas Billy Ibrahim Djaya dalam risetnya mengungkapkan GOTO berpotensi mencatatkan Adj. EBITDA positif karena tidak perlu lagi mendanai Tokopedia. Pasalnya entitas tersebut melakukan pengeluaran kas yang tinggi namun dengan margin kontribusi tambahan yang lebih rendah dibandingkan bisnis inti lainnya,

Dia memperkirakan dampak dari tidak dikonsolidasikan Tokopedia ke GOTO juga membuat beban menjadi semakin ringan tetapi pendapatan justru tebal dengan adanya komisi jasa servis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini