Arti Bahasa Isyarat yang Ditampilkan Anies dan Ganjar di Debat Kelima Capres

Bisnis.com,06 Feb 2024, 08:11 WIB
Penulis: Lukman Nur Hakim
Arti Bahasa Isyarat yang Ditampilkan Anies dan Ganjar di Debat Kelima Capres. Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo saat Debat Capres Terakhir yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Minggu (4/2/2024). Youtube KPU RI.

Bisnis.com, SEMARANG - Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan buka suara terkait makna bahasa isyarat yang disampaikannya saat pembukaan debat kelima Pilpres, Minggu (4/2/2024).

Anies mengatakan bahwa arti dari bahasa isyarat yang dilakukannya adalah saatnya untuk berubah.

Its time for change, saat berubah,” kata Anies dalam agenda Desak Anies episode Semarang, Senin (5/2/2024) malam.

Melalui bahasa isyarat itu, eks Gubernur DKI Jakarta ini mengajak masyarakat untuk mengubah pandangan terhadap para penyandang disabilitas menjadi lebih baik.

Menurutnya, pemenuhan hak para penyandang disabilitas harus mulai diprioritaskan dan dipenuhi oleh negara.

“Mereka [penyandang disabilitas] bukan kelompok masyarakat yang membutuhkan charity, tapi kelompok masyarakat yang hak asasinya harus dipenuhi oleh negara,” ucapnya.

Momen pemakaian bahasa isyarat dalam pembukaan paparan visi dan misi yang dilakukan oleh Calon Presiden (Capres) koalisi perubahan, Anies Baswedan pada debat kelima Pilpres 2024 viral di media sosial.

Tak hanya Anies, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga menampilkan gestur bahasa isyarat saat konferensi pers usai debat kelima Pilpres 2024. Ganjar tampak melambaikan salam metal yang kemudian dilanjutkan dengan gestur bahasa isyarat. 

"Kalau tadi kami menyampaikan ini metal, menang total, tapi sebenarnya kami dikasih pelajaran dari teman-teman kelompok tuli yang mengatakan 'i love you' [sambil melakukan gestur bahasa isyarat]," ujar Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini