Bisnis.com, JAKARTA — PT Pegadaian dan entitas anak membukukan laba bersih tahun berjalan senilai Rp4,37 triliun pada 2023. Laba yang dikantongi Pegadaian mampu tumbuh dua digit dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan yang dimuat di Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (6/2/2024), Pegadaian mengalami pertumbuhan laba bersih sebesar 32,67% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun lalu Rp3,29 triliun.
Jika ditelusuri, peningkatan laba salah satunya berasal dari pos pendapatan sewa modal dan administrasi yang mencapai Rp15,98 triliun, atau tumbuh 11,31% yoy dari Rp14,36 triliun. Pos pendapatan usaha lainnya juga terpantau tumbuh 37,20% yoy dari Rp338,48 miliar menjadi Rp464,39 miliar.
Namun, pos pendapatan penjualan emas mengalami kontraksi 2,36% yoy menjadi Rp7,98 triliun dibandingkan tahun lalu Rp8,17 triliun. Dari sana, Pegadaian membukukan pendapatan usaha senilai Rp24,43 triliun dari Rp22,87 triliun, atau meningkat 6,81% yoy.
Di sisi lain, Pegadaian mencatat total beban usaha naik 1,06% yoy dari Rp18,55 triliun menjadi Rp18,74 triliun. Salah satunya disumbang dari pos beban bunga dan bagi hasil yang melonjak 43,12% yoy menjadi Rp2,43 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp1,69 triliun.
Sepanjang tahun lalu, Pegadaian secara konsolidasi mengalami pertumbuhan aset sebesar 12,62% yoy. Aset Pegadaian naik dari Rp73,33 triliun pada 31 Desember 2022 menjadi Rp82,58 triliun pada 31 Desember 2023.
Sementara itu, jumlah liabilitas yang ditanggung mencapai Rp49,95 triliun, naik 11,22% yoy dari Rp44,91 triliun. Sedangkan jumlah ekuitas Pegadaian menguat 14,84% yoy dari Rp28,42 triliun menjadi Rp32,63 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel