Pertamina Bareng ENI & Petronas Jajaki Garap Blok Migas di Afrika dan Amerika

Bisnis.com,07 Feb 2024, 05:15 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Pengeboran minyak lepas pantai. Bloomberg

Bisnis.com, MATARAM— PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melakukan kerja sama dengan perusahaan minyak dan gas bumi asal Italia, ENI dan Malaysia, Petronas untuk menjajaki potensi blok minyak dan gas bumi (migas) di Afrika dan Amerika Selatan. 

Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, pihaknya tengah melakukan evaluasi beberapa blok migas di sana. 

“Evaluasinya sudah jalan, mudah-mudahan kita dapatkan kandidat-kandidat yang sesuai trace hold kita untuk mengejar big fish,” kata Muharram dalam Media Gathering di Mandalika, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) Selasa (6/2/2024). 

Muharram menuturkan, untuk saat ini pihaknya belum bisa memastikan posisi Pertamina dalam kerja sama tersebut apakah sebagai operator atau pemegang hak partisipasi (participating interest/PI) saja.

Adapun, dalam rencana menambah portofolio aset migas di luar negeri itu, Pertamina membuka opsi skema akuisisi hak partisipasi atau membentuk joint venture baru dengan mitra.

Macam-macam ada akuisisi yang sudah menjadi blok existing, kita ambil PI, ada juga di Malaysia blok baru kita masuk bareng-bareng dengan partner kita,” tuturnya

Terbaru, Pertamina melalui PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) dan mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) pada 23 Januari 2024.

MBR merupakan serangkaian kegiatan lelang yang diadakan setiap tahun oleh Malaysia Petroleum Management (MPM) Petronas badan yang bertanggung jawab atas sumber daya minyak dan gas di Malaysia.  

Pemegang PI dalam blok migas SK510 terdiri atas Petronas Carigali Sdn. Bhd. yang berlaku sebagai operator dengan PI sebesar 40%, PMEP dan INPEX Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd masing-masing memiliki PI sebesar 25%, dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd memiliki 10% PI yang tersisa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini