KCI Impor 3 KRL Baru dari China, Luhut: Hanya Solusi Sementara

Bisnis.com,08 Feb 2024, 13:05 WIB
Penulis: Lorenzo Anugrah Mahardhika
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menghadiri acara Indonesia Net-Zero Summit 2023 yang digelar FPCI di Djakarta Theater, Sabtu (24/6/2023). JIBI/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan turut angkat bicara terkait keputusan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter untuk mengimpor tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) dari China

Luhut mengatakan, keputusan impor KRL baru dari China tersebut sebelumnya telah dirapatkan bersama dengan KAI Commuter, Kemenko Marves, dan pihak terkait lainnya. Dia menjelaskan, impor tersebut merupakan solusi temporer hingga rangkaian kereta yang dipesan KAI Commuter ke PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka selesai diproduksi.

“Itu sudah pernah dirapatkan, impor tiga trainset [rangkaian kereta] itu untuk bridging [menjembatani] saja sambil kita membangun yang dari Inka,” jelas Luhut di Jakarta, dikutip Kamis (8/2/2024).

Luhut menjelaskan, pemerintah juga terus meningkatkan kapabilitas PT Inka dalam memproduksi rangkaian kereta di Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan fasilitas produksi Inka di Banyuwangi dan Madiun.

Dia mengatakan, fasilitas-fasilitas tersebut diharapkan dapat terus membangun kualitas sarana perkeretaapian Indonesia melalui PT Inka.

Sebelumnya, KAI Commuter getol melakukan peremajaan KRL melalui impor, retrofit, hingga membeli produksi PT Industri Kereta Api (Inka). 

Secara total, KCI akan mengeluarkan dana sekitar Rp6,84 triliun dalam upaya peremajaan tersebut. Pengadaan melalui impor KRL akan menggandeng pabrikan asal China CRRC Sifang Co. Ltd. 

Direktur Utama KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan, akan membeli tiga rangkaian KRL baru dengan tipe KCI-SFC120-V. Setidaknya dibutuhkan total biaya hingga Rp783 miliar. 

Selain melakukan impor rangkaian baru, KAI Commuter juga melakukan peremajaan atau retrofit rangkaian kereta existing yang dilakukan oleh PT Inka. Rencananya, sebanyak empat trainset KRL akan dikirimkan ke Inka secara bertahap, yakni pada Februari dan pertengahan 2024.

KCI juga telah menandatangani kontrak dengan Inka untuk pengadaan 16 rangkaian kereta (trainset) baru dalam rangka penambahan kapasitas yang akan dikirimkan secara bertahap pada periode 2025-2026. 

Secara terperinci, retrofit pada 19 rangkaian kereta existing memiliki nilai investasi sekitar Rp2,23 triliun. Sementara itu, total nilai pemesanan 16 trainset KRL ke PT Inka adalah sebesar Rp3,83 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Denis Riantiza Meilanova
Terkini