Bisnis.com, JAKARTA – Di bawah kepemimpinan Benjie Yap, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) semakin berfokus memulihkan penjualan ke level normal. Namun, sentimen geopolitik, inflasi komoditas, hingga stabilitas nilai tukar menjadi tantangan bagi perusahaan.
Sepanjang 2023, Unilever Indonesia mencetak laba bersih sebesar Rp4,8 triliun. Jumlah ini turun 10,51% dibandingkan dengan capaian tahun 2022 yang merangkum laba Rp5,36 triliun. Pada saat bersamaan, kinerja penjualan perusahaan juga melemah.
Penjualan bersih UNVR pada 2023 tercatat sebesar Rp38,6 triliun atau turun 6,3% year-on-year (YoY). Perinciannya, divisi kebutuhan rumah tangga dan perawatan tumbuh menyumbang Rp25,15 triliun, sementara makanan dan minuman sebesar Rp13,46 triliun.