Hindari Impulsive Buying dengan Kelola Aset melalui Investasi BRI

Bisnis.com,09 Feb 2024, 13:42 WIB
Penulis: Media Digital
Foto: Hindari Impulsive Buying dengan Kelola Aset melalui Investasi BRI

Bisnis.com, JAKARTA - Impulsive buying adalah sebuah perilaku dimana seseorang cenderung membeli sesuatu hanya berdasarkan keinginan dan tanpa berpikir dua kali. Berbeda dari perilaku konsumtif yang berarti kecenderungan mengonsumsi barang atau jasa secara berlebihan. 

Pada umumnya, perilaku ini dipengaruhi oleh adanya tren atau maraknya diskon barang sehingga seseorang terdorong untuk melakukan pembelian tanpa mempertimbangkan apakah ia membutuhkannya atau tidak. 

Mereka kerap berpikir bahwa kesempatan diskon ini langka dan belum tentu didapatkan di kemudian hari. Hal inilah yang membuat banyak orang terjebak pada perilaku impulsive buying atau belanja impulsif. Dibandingkan dengan logika, perilaku impulsive buying ini cenderung didorong oleh faktor emosi dan perasaan semata. 

Padahal, perilaku impulsive buying ini justru akan berdampak negatif bagi pelakunya. Perilaku ini membuat seseorang menjadi lebih boros karena membeli sesuatu hanya berdasarkan keinginan dan bukan atas dasar kebutuhan. Perilaku impulsive buying ini pun bisa berbahaya bagi kestabilan finansial. 

Dampak Negatif Impulsive Buying

Ada banyak hal negatif yang bisa disebabkan karena perilaku impulsive buying. Selain mengancam kesehatan finansial, impulsive buying juga bisa menyebabkan beberapa hal sebagai berikut. 

Wealth Management BRI: Solusi Kelola Keuangan agar Terhindar dari Impulsive Buying

Perilaku impulsive buying tentunya harus dihentikan. Sebab, jika terus menerus dilakukan maka akan berdampak buruk pada keuangan Anda. Salah satu cara menghindari perilaku impulsive buying ini adalah dengan memahami kembali mana keinginan (wants) dan kebutuhan (needs). Dengan begitu, Anda bisa menyusun menyusun skala prioritas sebelum melakukan pembelian barang.

Anda bisa melakukan perencanaan keuangan dengan mengalokasikan dana Anda secara proporsional dengan rumus 40% - 30% - 20% dan 10%. Berikut rincian pengalokasiannya. 

Adapun untuk porsi 20% yang dialokasikan untuk proteksi dan investasi, bisa Anda gunakan pada instrumen investasi yang ditawarkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (BRI). Sebagai salah satu lembaga keuangan tepercaya di Indonesia, BRI hadir dengan berbagai layanan dan produk yang memberikan kemudahan kepada nasabahnya dalam pengelolaan keuangan. Salah satunya yakni menyediakan instrumen investasi melalui Layanan Wealth Management BRI.

Melalui layanan ini, BRI menyediakan kemudahan dalam pengelolaan aset, termasuk konsultasi perencanaan keuangan dan investasi, proteksi, serta dana pensiun. 

Berikut beberapa produk layanan Wealth Management BRI yang bisa Anda pertimbangkan untuk membantu Anda mengelola aset dan mencapai kebebasan finansial di masa depan.

Demikianlah uraian mengenai Layanan Wealth Management BRI yang bisa Anda jadikan solusi dalam pengelolaan aset. Berbagai instrumen investasi menjanjikan dan tepercaya yang tersedia pada layanan ini diharapkan dapat membuat Anda tergerak untuk tidak berbelanja impulsif dan mengalokasikan dana Anda untuk merencanakan kemapanan finansial di masa depan. 

Dengan demikian, Anda bisa mempercayakan alokasi investasi Anda kepada Layanan Wealth Management BRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Media Digital
Terkini