Keriuhan Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Kuala Lumpur Malaysia

Bisnis.com,12 Feb 2024, 03:05 WIB
Penulis: Newswire
Duta besar Indonesia untuk Malaysia Hermono./Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Pemungutan suara Pemilu 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia, dilaporkan sempat diwarnai keriuhan kala dua pendukung capres dan cawapres saling beradu yel-yel dan mengangkat jari sesuai nomor urut calon.

Seperti dilansir dari Antara pada Senin (12/2/2024), antrean daftar pemilih tetap (DPT) Kuala Lumpur sudah terlihat mengular pada Minggu (11/2/2024) sekitar pukul 08:30 waktu setempat.

Keriuhan sempat terjadi sekitar pukul 10.50 ketika sejumlah kelompok WNI dari dua pendukung calon presiden dan wakil presiden saling mengeluarkan yel-yel sambil mengangkat jari sesuai nomor urut calon yang didukungnya. Aksi itu terjadi di luar gedung WTC.

Kendati demikian, Antara melaporkan tidak terjadi kericuhan di antara masing-masing pendukung pasangan capres dan cawapres. Kedua kubu disebut justru bergantian meneriakkan yel-yel guna mendukung jagoan masing-masing.

Sementara itu, Duta besar Indonesia untuk Malaysia Hermono mengeklaim antusiasme warga negara Indonesia (WNI) di Kuala Lumpur untuk menyalurkan suara memilih pemimpin yang baru cukup tinggi.

“Tadi saya sudah lihat, antusiasmenya cukup tinggi dan saya lihat petugas pun cukup semangat,” ujarnya dilansir dari Antara, Senin (12/2/2024).

Hermono mengatakan pemilihan umum (Pemilu) Indonesia di Kuala Lumpur menjadi yang terbesar di luar negeri. Pihaknya menekankan bahwa seluruh pelaksana pemilu betul-betul harus siap untuk melayani warga Indonesia yang memberikan hak suaranya.

Selain saat pelaksanaan pemungutan suara, dia mengatakan hari perhitungan suara juga perlu diantisipasi karena biasanya akan banyak pihak yang ingin melihat langsung proses menghitung suara.

“Dan itu terkonsentrasi di WTC. Kita harap hari ini lancar dan 14 Februari lebih lancar lagi,” jelasnya.

Antara melaporkan antusiasme WNI untuk dapat segera memilih juga terjadi di dalam gedung saat mereka masih mengantre untuk mendapat giliran ke ruang verifikasi data pemilih

Saat itu, beberapa kali terjadi desak-desakan hingga membuat pagar-pagar pembatas rubuh dan harus berulang kali diperbaiki panitia pemilu.

Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Masinton Pasaribu mencuitkan di akun media sosial X miliknya terkait informasi yang didapatkanya dari warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia.

“Informasi lapangan teman-teman WNI di Malaysia bhw Pemilu 2024 Dapil Luar Negeri-Malaysia terjadi “kebrutalan” pencoblosan surat suara (via Pos dan KSK) yg melibatkan oknum KBRI, KJRI, Penyelenggaraan dan pengawas pemilu LN. Lebih brutal dari Pemilu 2019 lalu @KPU_ID @bawaslu_RI @kbri kualalumpur @kjrikuching @KjriTv.” tulisnya pada Minggu (11/2/2024) pukul 22:59 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Nurhadi Pratomo
Terkini