Banjir Demak, PUPR Targetkan Perbaikan Tanggul Jebol Rampung 3 Hari

Bisnis.com,12 Feb 2024, 22:10 WIB
Penulis: Alifian Asmaaysi
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menghadiri Sewindu PSN, di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (26/7/2023) - BISNIS/Ni Luh Angela

Bisnis.com, JAKARTA - Wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terendam banjir imbas tanggul Sungai Wulan jebol usai diterjang hujan lebat pada 3-5 Februari 2024.

Seiring dengan hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menjelaskan pihaknya bakal melakukan perbaikan darurat tanggul yang jebol di Sungai Wulan. Perbaikan tanggul ditargetkan rampung dalam waktu 3 hari.

"Untuk penanganan tanggul jebol ini sudah diturunkan 4 unit excavator dan 3 unit excavator amfibi 3. Ditargetkan dalam 3 hari ini, tanggul sudah bisa ditutup. Sudah disiapkan juga 12 pompa berkapasitas 5m3/detik untuk mengurangi genangan dan kita akan tambah pompa lagi supaya lebih cepat mengurangi luasan dan tinggi genangan air di wilayah terdampak," kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya, Senin (12/2/2024).

Di samping itu, Menteri Basuki juga menjelaskan penanganan banjir di sekitar Kudus dan Demak akan segera dilakukan peningkatan kapasitas Rumah Pompa Drainase Kencing yang masuk ke Sungai Wulan dan normalisasi Sungai Wulan sepanjang 22 km.

Adapun, proyek tersebut akan mulai dikerjakan pada tahun anggaran 2024-2026. "Pada April 2024 ini kita akan mulai normalisasi Sungai Wulan bagian hilir," ujarnya.

Selain perbaikan tanggul dan normalisasi Sungai Wulan, Kementerian PUPR juga telah memprogramkan pembangunan tanggul dan normalisasi Sungai Juana sepanjang 60 km pada tahun 2025-2027 dan rehabilitasi tanggul sepanjang 10 km di 2025-2027.

Sebagai informasi, sebelum meninjau lokasi jebolnya tanggul Sungai Wulan, Menteri Basuki turut meninjau titik banjir pada ruas jalan Kudus-Purwodadi yang ambrol di Desa Gubug akibat luapan Sungai Tuntang, Grobogan. 

Dalam tinjauan tersebut, Basuki menginstruksikan untuk dibangun parapet atau dinding penghalang yang sama dengan tinggi tanggul sungai di sisi kanan kiri. Hal itu dilakukan supaya air tidak menggenangi jalan.

"Untuk banjir di Desa Gubug ada sedikit badan jalan yang tergerus, tidak runtuh. Saya kira dalam 2 hari sudah selesai untuk perbaikan menutup pondasi jalannya," ujar Basuki.

Dalam laporannya, Kementerian PUPR melalui Tim Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng berkordinasi dengan BPBD Kabupaten Demak dan Koordinator pos pengungsian juga telah menurunkan bantuan untuk Kebutuhan Sarpras yang diperlukan berupa 6 unit toilet portabel, 3 unit Hidran Umum (HU) beserta dudukan yakni 2 Unit toilet portable, 1 unit hidran umum beserta dudukan di Madrasah Imaduddiniyah, Desa Medini, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak dan 4 unit toilet portable, 2 unit hidran umum beserta dudukanya di SDN 1 Undaan Kidul.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini