IHSG Kejar 7.400 jelang Hasil Quick Count Pilpres 2024, Rekomendasi Saham dan Sektor Pilihan

Bisnis.com,13 Feb 2024, 07:27 WIB
Penulis: Hafiyyan
IHSG diprediksi terpengaruh sentimen quick count Pilpres 2024 mulai besok. Analis pun memberikan rekomendasi saham dan sektor saham potensial. - Afandi

Bisnis.com, JAKARTA - Laju IHSG diprediksi terpengaruh sentimen quick count Pilpres 2024 mulai besok. Analis pun memberikan rekomendasi saham dan sektor saham potensial untuk dikoleksi. 

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dengan membuat Higher High (HH) level disertai volume. Selama bertahan diatas garis MA20 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish.

"Namun jika kembali breakdown garis MA20 maka berpeluang untuk melanjutkan fase sideways untuk menguji support garis MA50. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 7.200 hingga 7.400," paparnya dalam publikasi riset.

IHSG ditutup naik 0,86% atau 62,51 poin ke level 7.297,66 pada perdagangan Senin (12/2/2024). IHSG bergerak di rentang 7.250-7.306 sepanjang perdagangan.

Rekomendasi Saham RHB Sekuritas

MDKA

PGEO

ANTM

EXCL

Sementara itu, sektor saha yang saat ini masih menunjukkan momentum positif ada pada sektor healthcare (KLBF, MIKA, SIDO, HEAL).

Sektor yang saat ini masih menunjukkan momentum negatif ada pada sektor finansial (BBCA, BBRI, BMRI, ARTO) dan cyclical (MSIN, ACES, MAPI, SCMA).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum positif ada pada sektor non-cyclical (UNVR, HMSP, CPIN, AMRT), infra (TLKM, TBIG, JSMR, WIKA), dan basic material (TPIA, MDKA, INKP, INTP).

Sektor yang menunjukkan mulai terbatasnya momentum negatif ada pada sektor industrial (ASII, UNTR, IMPC, ARNA), energy (ADRO, PTBA, PGAS, AKRA), property (PWON, BSDE, CTRA, DMAS), teknologi (GOTO, EMTK, DCII, BUKA), dan transportasi (TMAS, SMDR, ASSA, BIRD).

Secara sektor momentum, disarankan agar mengurangi kepemilikan di sektor yang secara momentum negatif dan menambah kepemilikan pada sektor yang secara momentum positif. Untuk sektor yang secara momentum sudah bottom dapat melakukan strategi akumulasi secara berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini