Bisnis.com, JAKARTA - Harga beras yang terus bergerak di atas harga eceran tertinggi diiringi oleh stok di ritel modern yang mendadak langka jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Padahal, pemerintah telah membuka keran impor beras untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat realisasi impor beras sepanjang 2023 mencapai 3,06 juta, tertinggi dalam 5 tahun terakhir. Volume impor beras pada 2023 meningkat sebesar 613,61% dibandingkan 2022 yang tercatat sebanyak 429.210 ton.
Impor beras pada 2023 itu didominasi oleh jenis beras setengah giling atau digiling seluruhnya dengan kode HS 10063099 sebesar 2,7 juta ton. Beras dari golongan kode HS 10063099 merupakan jenis beras yang dapat diimpor oleh Perum Bulog untuk keperluan umum.